Warga kemudian minta Fendi melapor ke kelurahan setempat, terkait insiden bunuh diri yang dilakukan pelajar SMK tersebut.
"Warga minta saya yang melaporkan ke pihak kelurahan, maka saya laporkan. Kemudian pihak kelurahaan datang ke sini (rumah duka), termasuk bhabinkamtibmas," ungkap Fendi.
Sebagai tetangga, Fendi mengaku tahu persis dengan sikap korban.
Korban merupakan siswa SMK di Sungailiat, yang menurutnya berpenampilan normal, sebelum kasus itu terjadi.
"Saya lihat orangnya (korban) biasa-biasa saja, tidak ada tanda -tanda mencurigakan, sebagai pelajar dia periang, biasalah. Cuma akhir akhir ini dia (korban) agak kurus (tubuhnya)," kata Fendi turut berduka terkait musibah yang menimpa tetangganya di Komplek Perumahan tersebut.
Seorang kakak perempuan korban, sebut saja namanya Bunga (17), berujar soal riwayat adiknya.
"Akhir-akhir ini adik saya itu jadi pendiam, suka mengurung diri (tak mau bersekolah)," katanya dalam suasana masih berduka.
Tampak rasa duka mendalam dan syok masik menyelimuti Bunga, saat tahu adiknya telah tiada.
"Saya kaget mendengar kabar ini," kata sang kakak, mengunci mulut rapat-rapat seraya mengusap pelupuk matanya yang memerah.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Ibu Ini Histeris Lihat Anaknya Tewas Gantung Diri, Guru Ngaji Korban: Kekhawatiran Saya Terbukti"