Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Semua Orang Berhamburan Usai Dengar Suara Letusan, Saat Dicek Kepala Sekolah Ternyata Sedang Dihajar dan Ditodong Pistol Wali Murid, Ternyata Ini Pemicunya

None - Minggu, 08 Maret 2020 | 14:42
(ilustrasi) Ogah Ponsel Anaknya Disita Pihak Sekolah, Wali Murid di Jambi Bawa Pistol ke Sekolah Hingga Pukuli Kepala Sekolah, Begini Kronologinya!
Kolase Pixabay/The Pattaya News

(ilustrasi) Ogah Ponsel Anaknya Disita Pihak Sekolah, Wali Murid di Jambi Bawa Pistol ke Sekolah Hingga Pukuli Kepala Sekolah, Begini Kronologinya!

Gridhot.ID - Mendidik anak bukanlah hanya tugas guru di sekolah saja, tapi juga perlu peran orang tua agar anak bisa tumbuh menjadi orang yang hebat di kemudian hari.

Segala peraturan di sekolah dibuat bertujuan untuk salah satu sarana mendidik anak agar menjadi pribadi yang baik dikemudian hari.

Termasuk dengan peraturan siswa dilarang menggunakan ponsel di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Masih Pagi Petang Niat Satroni Rumah Guru Wanita, Pemuda Mesum Ini Dibuat Kalang Kabut Saat Hendak Meruda Paksa Korban, Ternyata Ini yang Terjadi

Orang tua murid pun diminta untuk mendukung langkah yang dilakukan oleh pihak sekolah lantaran semua demi tumbuh kembang si anak.

Namun berbeda dengan wali murid di Jambi ini yang justru datangi kepala sekolah dengan membawa pistol.

Ketua PGRI Provinsi Jambi, Lukman, mengatakan PGRI akan memberikan pendampingan terhadap anggotanya terkait penganiayaan ini. Kejadian ini bisa menjadi preseden buruk dunia pendidikan.

Baca Juga: Cabuli Jemaatnya Sendiri Selama 6 Tahun, Pendeta di Surabaya Jadi Tersangka Pencabulan, Korban Bongkar Kelakuan Mesum Pelaku Jelang Pemberkatan Nikah

Ihwal pelaporan dan dugaan ancaman itu dibeberkan oleh Lukman.

Ia menceritakan berdasarkan pengakuan sang kepsek kepada perwakilan PGRI.

Kejadian tersebut bermula pada Rabu (6/3) di SMAN 10 Tanjab Barat saat dilangsungkan ujian yang berbasis android (online).

Sekolah menyediakan fasilitas wifi untuk akses internet.

Untuk memaksimalkan kerja wifi, sekolah melarang seluruh warga sekolah menggunakan handphone selama ujian berlangsung.

Baca Juga: Cemburu Mantan Istrinya Main Serong dengan Lelaki Lain, Pria Ini Nekat Robohkan Rumahnya dengan Ekskavator, Upaya Mediasi dari Warga Tak Digubris

(ilustrasi pistol)
The Pattaya News

(ilustrasi pistol)

Siswa yang membawa HP diminta mengumpulkan handphone secara sukarela.

Setelah sesi I ujian berlangsung, kepala sekolah menemukan seorang siswa yang tidak menyerahkan HP walaupun sudah diminta.

“Siswa bersangkutan beralasan orangtuanya tidak mengizinkan HP tersebut dikumpulkan. Demi kebersamaan kedudukan siswa dalam penegakan aturan, kepsek tetap meminta HP tersebut dan meminta siswa menginformasikan ke orangtuanya,” terang Lukman.

Baca Juga: Nampak Serasi Kenakan Pakaian Serba Biru, Susi Pudjiastuti Kepergok Jadi Tamu Kehormatan di Ruangan Erick Thohir, Cuma Curhat Bisnis?

Namun tak disangka, pada Rabu sore ketika sudah tidak ada aktivitas belajar mengajar, orangtua murid tersebut mendatangi sekolah.

Saat itu, kepala sekolah bersama waka kurikulum dan beberapa lainnya masih ada di sekolah .

“Tiba-tiba terdengar letusan yang keras, semua warga sekolah yang ada di lokasi berhamburan keluar. Dari halaman sekolah, kepala sekolah melihat seorang laki-laki (diduga orangtua murid) langsung membentak dan memukul kepsek. Kepsek mencoba menghindar dengan menangkis pukulan tersebut. Karena merasa belum puas, yang bersangkutan langsung menyingkap sebagian bajunya dan terlihat jelas pistol terselip di pinggangnya,” papar Lukman.

Intimidasi tak sampai di situ.

Umpatan juga keluar.

Bahkan oknum orangtua murid tadi juga mengambil kayu stok pramuka yang ada di sekitar, beruntung ia urung memukulkan kayu itu ke kepala sekolah.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul"KRONOLOGI Penganiayaan Kepala SMAN 10 Versi Ketua PGRI, akan Beri Pendampingan"

Source : Tribunjambi.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x