"Bukan hanya terhadap anaknya, tapi juga terhadap lingkungannya," kata Melissa.
Untuk itu, menurut Melissa, hal itu menjadi alasan pentingnya pemeriksaan psikologis kepada pelaku.
"Jadi, perlunya pemeriksaan psikologis, kita cari tahu dulu faktor-faktor risiko apa yang bisa berkontribusi dan faktor-faktor apa yang bisa suporting dia,
"Untuk supaya nanti ke depannya dia bisa menjadi manusia yang lebih adaptif," sambung Melissa.
"Berdasarkan berita, anak ini cerdas. Jadi sayang sekali kalau potensinya tidak dimanfaatkan," tegasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Sekalipun Dipenjara, ABG Pembunuh Balita di Sawah Besar Bisa Bebas di Usia 20 Tahunan, Psikolog Ungkap Kemungkinan Remaja Sembuh dari Gangguan Kejiwaan"