Negara itu tetap keras kepala dan menolak memberikan informasi yang transparan tentang wabah yang dilaporkan di negara itu.
"Penyakit menular belum mengalir ke negara kami," kata Rodong Sinmun yang dikendalikan pemerintah Korea Utara pada hari Senin, menurut Newsweek.
Daily NK mengaitkan informasinya dengan laporan korp medis dari dalam militer Korea Utara.
Rumah sakit yang melayani tentara dari berbagai wilayah diminta untuk memberikan data tentang jumlah tentara dalam perawatan dan yang telah meninggal karena demam tinggi yang dipicu oleh pneumonia, tuberkulosis, asma, dan pilek serta mereka yang berada di karantina.
Menurut sumber Daily NK, laporan itu sendiri menyebabkan kehebohan dalam kepemimpinan militer.
Disebut-sebut bahwa para pejabat telah memerintahkan agar rumah sakit militer segera membersihkan seluruh area di mana tentara yang dikarantina ditempatkan.
Tentara dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau mereka yang memiliki riwayat kesehatan yang buruk juga diawasi dengan ketat, kata sumber itu.
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id,South China Morning Post |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar