Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berdinding Papan dan Beratap Seng, Pria Ini Nekat Ternak 32 Buaya di Belakang Rumah, Ketua RT: Kami Khawatir Kalo Anak-anak Main Terus Lompat Pagar

None - Rabu, 11 Maret 2020 | 17:42
Kandang penangkar 32 ekor buaya berlokasi di belakang rumah pemilik Muhammad Irsani di RT 03 Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, awal Maret 2020.
(HO/ Dheny Mardiono, Kasi Konservasi Wilayah I, BKSDA Kaltim wilayah Berau. )

Kandang penangkar 32 ekor buaya berlokasi di belakang rumah pemilik Muhammad Irsani di RT 03 Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, awal Maret 2020.

Kandang penangkar 32 ekor buaya berlokasi di belakang rumah pemilik Muhammad Irsani di RT 03 Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, awal Maret 2020.
(HO/ Dheny Mardiono, Kasi Konservasi Wilayah I, BKSDA Kaltim wilayah Berau. )

Kandang penangkar 32 ekor buaya berlokasi di belakang rumah pemilik Muhammad Irsani di RT 03 Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, awal Maret 2020.

Sekali makan Rp 500.000

Setiap kali memberi makan buaya, kata Ansari, pemilik bisa mengeluarkan biaya sekitar Rp 500.000 untuk membeli puluhan ekor daging ayam.

“Biasanya dua hari sekali makan. Pak Irsani sudah langganan sama orang yang antar makanan buaya,” ungkap Ansari.

Sang pemilik penangkaran itu sebenarnya mengaku sudah tidak sanggup lagi mengurus buaya-buayanya dan berharap pemerintah mengambil alih.

Baca Juga: Heboh Rekaman Detik-detik Pria Terjun dari Lantai 7 Mall di Medan, Kominfo Lacak Netizen yang Membuatnya Viral: Tragedi Ini Tidak untuk Dipertontonkan!

“Jadi sejalan saja. Pemilik juga menginginkan agar buaya tersebut dipindah,” terang Ansari.

Awalnya, pemilik menginginkan agar buaya tersebut dilepasliarkan.

Namun pertimbangan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Berau perlu ada kajian khusus mengenai lokasi pelepasliaran, kesehatan satwa dan keamanan warga.

“Jadi untuk sementara kami titipkan dulu di penangkaran buaya Balikpapan. Rencana Minggu ketiga Maret kami evakuasi,” ungkap Kasi Konservasi Wilayah I, BKSDA Kaltim wilayah Berau, Dheny Mardiono saat dihubungi Kompas.com.

Dheny mengatakan saat ini sedang mempersiapkan kandang untuk proses evakuasi 32 ekor buaya tersebut.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Warga Dekat Kandang 32 Buaya yang Berdinding Seng dan Papan, Ayam Sering Hilang dan Bau Saat Hujan"

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x