"Ini hari keempat jadi masih mengumpulkan data-data yang ada.
Kami mengumpulkan data-data dalam empat hari dan dengan seorang remaja itu butuh waktu dan kami tidak bisa bertanya sepanjang hari dan harus menjaga agar dia nyaman," kata Henny Riana seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribun Style, Minggu (15/3/2020).
Henny Riana mengaku pihaknya sulit menilai kejiwaan NF dari ekspresi wajah yang ia tunjukkan selama pemeriksaan.
Lantaran selama pemeriksaan berlangsung, NF tidak menunjukkan kepanikan atau kecemasan.
Oleh sebab itu, Henny Riana memutuskan tim-nya untuk menggunakan metode lain, yakni pemeriksaan melalui gambar.
"Untuk media gambar kami juga melakukan pemeriksaan dengan menggambar. Kami berikan pensil yang bagus agar gambarnya semakin bagus.
Ini bagian dari evaluasi peniliaian karena kan kalau dari ekspresi kadang-kadang susah jadi dengan menggambar, bisa melihat oh ya dalam gambar saya itu begini," jelas Henny Riana.
Usai menggambar, NF nantinya akan diminta untuk menceritakan kembali objek yang ia gambar.
"Itu nanti akan diceritakan kembali. Dan itu mendapat data-data psikologi dari gambar dan tulisan itu," tandas Henny Riana.