Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pejabat Amerika yang Tak Mau Disebutkan Namanya Bongkar Negosiasi Indonesia dengan China, Sudah Nyicil Rudal Hingga Gelontorkan 200 Juta US Dolar untuk Boyong Kapal, Akankah Ikuti Jejak Marinir Pakistan?

None - Senin, 16 Maret 2020 | 19:42
Asupan alutsista laut dan udara harus segera dipertebal demi menjaga Natuna dari rongrongan China
koarmada2.tnial.mil.id

Asupan alutsista laut dan udara harus segera dipertebal demi menjaga Natuna dari rongrongan China

Gridhot.ID - Belum habis rasa kaget karena tiba-tiba Amerika Serikat (AS) melarang Indonesia agar tak membeli segala bentuk mesin tempur dari Rusia.

Mengutip Bloomberg, lantas, larangan itu berimbas kepada (hendak?) batalnya Indonesia membeli 11 unit Sukhoi Su-35 dari negeri Tirai Besi.

"Bukan rahasia bahwa Amerika Serikat memberikan tekanan yang tidak disembunyikan pada negara-negara yang berniat membeli peralatan pertahanan Rusia, " ujar Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva.

Baca Juga: Sempat Heboh Yogyakarta Buka Lebar Gerbang Wisatawan di Tengah Wabah, Sri Sultan Hamengkubuwono X Justru Ungkap Rakyatnya Ada yang Positif Corona, Pasien Ngaku Baru Piknik dari Depok

"Tujuannya jelas - untuk membuat negara-negara ini menolak untuk mendapatkan senjata dari Rusia dan beralih ke Washington. Tentu saja persaingan tidak adil yang melanggar aturan dan norma bisnis yang transparan dan sah," tambah Lyudmila.

Belum ada respon resmi dari pemerintah terkait hal ini.

Selain Rusia, nyatanya AS juga melarang Indonesia membeli peralatan militer dari China.

Baca Juga: Jasadnya Disuwir Dijadikan Nasi Kebuli, Pria Ini Dibunuh Pacarnya Sendiri Gara-gara Kepergok Main Serong dengan Wanita Lain, Kekasihnya Tak Terima Diselingkuhi Padahal Masih Numpang Hidup Dengannya

Pasalnya China sekarang merupakan lawan utama AS dalam percaturan dunia dan ingin agar Negeri Panda tersebut tak melebarkan pengaruhnya dengan penjualan mesin perang besar-besaran ke negara-negara Asia-Timur Tengah.

Dalam keterangannya yang dikutip dari Bloomberg, pejabat AS yang tak mau diidentifikasi namanya membeberkan jika Indonesia sedang melakukan negosiasi dengan China terkait pembelian kapal perang senilai 200 juta dolar AS.

Namun belum diketahui jenis kapal perang apa yang rencanaya bakal dibeli Indonesia dari China tersebut.

Mengutip Janes, jika ditilik dari budget sebesar 200 juta dolar AS, maka Indonesia bisa meniru langkah AL Pakistan dimana mereka bisa mendapatkan Fregat Zulfiquar Class dimana merupakan pembaruan dari kapal perang Type 053H3 PLA Navy.

Saat itu pada tahun 2004 AL Pakistan membutuhkan modernisasi kapal perangnya secepat mungkin.

Baca Juga: Satu Detik Seperti Seribu Tahun, Penyanyi Ini Ngaku Matikan Harga Diri Saat Bertemu Rekan Satu Band yang Buat Rumah Tangganya Hancur, Pilih Memaafkan Meski Sempat Perang Dingin Selama 7 Tahun

AL Pakistan kala itu mengandalkan fregat tua buatan AS macam Garcia Class dan Brooke Class.

Namun dana yang mereka miliki amat cekak.

Padahal ancaman gerakan Al-Qaeda dan tensi panas dengan India terasa didepan mata.

Baca Juga: Nyawanya Hampir Dipermainkan Virus Corona, Pasien Ini Bongkar Rahasia Berhasil Sembuh Total dari Covid-19, Modal Obat Generik Biasa, Ini Kunci Kesembuhannya

China yang memang sedari dulu akrab dengan Pakistan lantas menawarkan upgrade model dari Type 053H3 miliknya.

China minta dana tambahan sekitar 400 juta dolar AS agar nantinya ada proses Transfer of Technology (ToT), pelatihan, integrasi sistem sekaligus persenjataan kapal komplit dengan tambahan helikopter anti kapal selam Harbin Z-9EC.

Maksud dari tambahan dana itu agar AL Pakistan nantinya menerima fregat Zulfiquar-nya secara komplit dan tentunya siap tempur.

Pembuatannya pun dilakukan di dua galangan kapal, yaitu Hudong-Zhonghua di China dan KESW Ltd di Pakistan.

Kini AL Pakistan mengoperasikan empat buah Zulfiquar class hasil kerjasama dengan China.

Baca Juga: Wujud Virus Corona Terungkap, Penuh Duri Setajam Paku, Bentuknya yang Menyerupai Mahkota Ternyata Tak Buat Ilmuwan Terkesima, Ini Alasannya

Helikopter anti kapal selam Harbin Z-9EC melengkapi kemampuan fregat Zulfiquar class AL Pakistan
ist

Helikopter anti kapal selam Harbin Z-9EC melengkapi kemampuan fregat Zulfiquar class AL Pakistan

Keempatnya yakni PNS Zulfiquar, PNS Shamsheer, PNS Saif fan PNS Aslat.

Itu untuk paket komplit, jika hanya 200 juta dolar AS mungkin hanya dapat kapalnya saja.

Mengutip sipri.org, selain rencana pembelian kapal perang diatas, Indonesia pada tahun 2019 sudah membeli alutsista buatan China.

Baca Juga: Indonesia Tiba-tiba Borong F-35 Lightning II, Rusia Justru Bongkar Kelicikan Amerika Serikat dalam Perdagangan Senjata, Paman Sam Diduga Berikan Tekanan ke Calon Pembelinya Sendiri, Negeri Beruang Merah: Melanggar Norma!

Yakni 4 unit UCAV CH-4 Rainbow dan 100 buah rudal C-705 yang rencananya untuk mempersenjatai Kapal Cepat Rudal (KCR) 40 dan 60 meter buatan dalam negeri.(*)

Artikel ini telah tayang di sosok.id dengan judul "Rudalnya Sudah Dipesan, Indonesia Dikabarkan Bernegosiasi dengan China untuk Beli Kapal Perang dari Negeri Tirai Bambu"

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x