"Kami akan terus lakukan penegakan hukum kepada mereka. Kondisi di Tembagapura sudah relatif aman terkendali, tapi masyarakat belum kembali," kata Waterpauw.
Selanjutnya, mengutip laman Facebook The TPNPB News pada Senin (16/3/2020), KKB mengumumkan kabar duka atas tewasnya anggota mereka yang berjumlah empat orang.
Empat anggota tersebut antara lain, Mayor Pensiunan Mudah Waker (45), Sersan Mayor Moni Waker (30), Mayor Lani Magay (30, dan Letnan II Lera Magay (28) yang merupakan seorang wanita.
Selain menewaskan empat anggota KKB, kontak senjata dengan aparat gabungan TNI/Polri juga melukai dua orang lainnya, yakni Letkol Epina Magay dan Letnan I Sikop Lawiya Magay.
Tak berhenti di situ, KKB sepertinya juga harus menanggung kerugian senjata.
Sebab, tiga senjata api andalan mereka, yakni AK 47, M 16, dan AK lipat modern, harus rela untuk diambil tim gabungan TNI/Polri.
KKB Papua
Atas kerugian-kerugian yang mereka alami, KKB pun menyampaikan tiga tuntutannya kepada Pemerintah Indonesia.
Tuntutan tersebut antara lain, meminta Pemerintah Indonesia mengakui kemerdekaan Papua Barat, meminta Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat menghentikan operasi PT Freeport, dan meminta PT Freepot segera ditutup.