"Kita doakan corona tidak mewabah di Indonesia, Insya Allah tidak ada, Insya Allah tidak ada," ungkapnya sambil menangis.
Para pasien yang menyaksikan ikut haru mendengarnya, bahkan sebagian ikut menangis.
"Mudah-mudahan kalaupun kena, kita kena penyakit yang biasa-biasa saja. Monggo kita berdoa kepada Allah."
Acara itu pun penuh dengan tangisan dan isak karena corona.
Ningsih juga bercerita pengalamannya mengunjungi Turki usai umroh.
Bahkan, saat hendak balik dari Turki ke Arab Saudi bersama rombongannya, nama Ningsih Tinampi mendadak lenyap.
"Sudah diotak-atik, tapi tetap tidak ada. Malah yang ada nama anak. Masa aku aku harus pisah dengan anakku yang berumur 4 tahun," tuturnya.
Akhirnya, Ningsih pasrah dan berdoa.
Komentar