AK-48 menjadi dasar berbagai senjata derivatif seperti Finlandia Rk 62, Galil Israel, dan Cina Norinco Tipe 86S.
Pada periode 1970-an, keluarga senjata AK-47 tetap digunakan militer secara luas dengan negara-negara lain.
Karena senjata itu mudah dipelajari, dioperasikan, dan diperbaiki, AK-47 dianggap alat yang efektif untuk tentara non-profesional dan kelompok milisi.
Selain militer profesional, AK-47 telah dimanfaatkan oleh berbagai kelompok perlawanan dan revolusioner termasuk Viet Cong, milisi Sandinista di Nikaragua, dan kelompok Taliban di Afghanistan.
AK-47 juga telah dimanfaatkan oleh organisasi kejahatan dan teroris.
Senjata Kalashnikov memang simpel dan pada awalnya memiliki berat sekitar 4,3 kilogram.
Namun, kini dibuat versi dengan berat hanya 3,6 kilogram.
Source | : | Kompas.com,wikipedia,Surya.co.id,TribunPapua.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar