Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Murah dan Mudah Diperoleh di Pasar Gelap, Ini Spesifikasi AK-47 dan AR-15, Senjata Hasil Rampasan yang Jadi Andalan KKB Papua

Desy Kurniasari - Selasa, 17 Maret 2020 | 15:42
KKB Papua
Facebook/TNPNB

KKB Papua

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Kontak senjata terjadi antara aparat gabungan TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Baku tembak itu terjadi di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (15/3/2020).

Dilansir Gridhot dari TribunPapua.com, dalam kejadian tersebut, empat anggota KKB tewas setelah terlibat kontak senjata dengan aparat selama dua hari di Kali Bua, Distrik Tembagapura, pada Sabtu (14/3/2020) dan Minggu.

Baca Juga: TNI/Polri Libas Gerombolan KKB Pakai Timah Panas, Distrik Tembagapura Dijamin Sudah Aman, Kapolda Papua Singgung Soal Pengungsi: Mayarakat Belum Berani Kembali

Dari hasil identifikasi diketahui 4 anggota KKB itu bernama Pentium Muda Waker (45), Moni Waker (30), Lani Magai (30), dan seorang perempuan Lera Magai (28).

Kejadian tersebut terjadi dalam proses penegakan hukum terhadap 5-6 KKB yang bergabung di wilayah tersebut.

"Berhasil dilumpuhkan empat orang (anggota KKB) dan sudah kami amankan senjatanya, ada tiga pucuk senpi, kemudian (senjata) yang lain panah dan sebagainya," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, di Jayapura, Senin (16/3/2020).

Baca Juga: Salah Satunya Wanita, 4 Anggota KKB Papua Tewas Diberondong Timah Panas Aparat Gabungan TNI/Polri, Bukannya Serahkan Diri Justru Minta Ini dari Pemerintah Indonesia dan Amerika

"KKB di sana bersatu, kontak senjata terjadi di sekitar Opitawak," kata Waterpauw, di Jayapura, Senin (16/3/2020).

Aparat keamanan kini sudah menguasai kawasan Tembagapura.

Melansir Surya.co.id, aparat TNI-Polri berhasil menyita tiga pucuk senjata api laras panjang jenis AR-15, AK-47, dan Thompson.

Senjata AR-15 tersebut merupakan senjata rampasan tanggal 27 November 2012, pada saat KKB Papua menyerang Polsek Pirime.

Baca Juga: Bergidik Diteror KKB Papua, Ketakutan Warga Tembagapura Akan Segera Terbayar Lunas, Peta Kekuatan Gerombolan Lekagak Telenggen CS Sudah Diobok-obok Aparat, 5000 Personel Gabungan TNI-Polri Siap Amankan Situasi

Sementara senjata laras panjang AK-47 yang diamankan merupakan senjata rampasan tanggal 4 Januari 2014 dalam kasus penyerangan Pos Kulirik Puncak Jaya.

Dikenal dengan nama AK-47, senjata ini memiliki desain yang simpel dan akhirnya banyak digunakan sipil maupun militer di belahan dunia.

AK-47
Tactical-Life

AK-47

Senapan serbu pertama ini lahir dari tangan mantan komandan perang, yaitu Mikhail Timofeyevich Kalashnikov.

Baca Juga: Cegat 5 Kelompok KKB yang Akan Hancurkan Tembagapura, TNI-Polri Kerahkan 3000 Personelnya, Kapolda Papua Optimis Bisa Kuasai Situasi

Senjata ini dinamakan "AK-47" yang merupakan akronim dari "Avtomat Kalashnikova".

Mengutip Kompas.com dalam artikel 'Berusia Lebih dari 70 Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Senapan AK-47'.

Nama ini merujuk pada Kalashnikov, yang merupakan desainer senjata api itu.

Sementara itu, 47 merujuk tahun 1947, saat kantor teknis di Kovrov, sebuah kota di sebelah timur Moskow, menyelesaikan prototipe senjata ini.

Baca Juga: Jegal Langkah Gerombolan KKB, Polri Kerahkan 2000 Pasukan untuk Amankan Tembagapura, Siap Tegakkan Hukum Tanpa Batas Waktu

Senapan ini mempunyai ukuran kecil dengan jangkauan yang pendek.

Peluru yang digunakan adalah kaliber 7,62 x 39 mm.

Banyak anggapan bahwa senapan ini hampir mirip dengan senapan StG44 buatan Jerman, namun, Kalashnikov menampiknya.

Baca Juga: 19 Tahun Disembunyikan Demi Hilangkan Jejak, Adik Ipar Anggota KKB Papua Ini Tiba-tiba Serahkan Senjata Secara Sukarela, Bongkar Rahasia Besar yang Dilakukan Sang Kakak di Depan TNI

Karena mudah diproduksi, banyak negara yang mengembangkan senjata AK-47 setelah mendapatkan lisensi pembuatan.

AK-48 menjadi dasar berbagai senjata derivatif seperti Finlandia Rk 62, Galil Israel, dan Cina Norinco Tipe 86S.

Pada periode 1970-an, keluarga senjata AK-47 tetap digunakan militer secara luas dengan negara-negara lain.

Karena senjata itu mudah dipelajari, dioperasikan, dan diperbaiki, AK-47 dianggap alat yang efektif untuk tentara non-profesional dan kelompok milisi.

Baca Juga: Bersatu Demi Rebut Freeport Indonesia, Kekuatan Anak Buah Lelagak Telenggen, Egianus Kogoya Hingga Gusbi Waker Tak Ada-apanya, Anggota TNI-Polri Mampu Hadang KKB dan Kuasai Balik 4 Kampung di Tembagapura

Selain militer profesional, AK-47 telah dimanfaatkan oleh berbagai kelompok perlawanan dan revolusioner termasuk Viet Cong, milisi Sandinista di Nikaragua, dan kelompok Taliban di Afghanistan.

AK-47 juga telah dimanfaatkan oleh organisasi kejahatan dan teroris.

Senjata Kalashnikov memang simpel dan pada awalnya memiliki berat sekitar 4,3 kilogram.

Baca Juga: Ganjaran Setimpal untuk Musuh dalam Selimut! Oknum TNI Penjual Senjata dan Amunisi ke KKB Papua Akhirnya Divonis Penjara Seumur Hidup, Ini Sosoknya

Namun, kini dibuat versi dengan berat hanya 3,6 kilogram.

Itu sebabnya banyak anak-anak anggota kelompok bersenjata dengan enteng menyandang AK-47.

Harga AK-47 juga relatif murah dan bisa diperoleh di pasar gelap.

Senapan AK-47 dikenal luas karena biaya produksinya yang rendah dan kemampuannya di kondisi ekstrem.

Baca Juga: Nyalakan Tanda Bahaya Bagi TNI-Polri, Veronica Koman Keceplosan Sebut Posisi Pasukan KKB Papua, Sang Buronan Negara: 33 Kodap Sudah Berkumpul di Tembagapura

Dilansir dari Wikipedia, AR-15 (singkatan dari Armalite model 15) adalah senapan semi-otomatis yang mirip dengan senapan otomatis M16 atau karabin M4 yang banyak dimiliki dan dipasarkan untuk sipil.

Senapan AR-15 sipil memiliki banyak pilihan modifikasi dan umumnya memiliki pegangan pistol, popor lipat atau teleskopik, laras melingkar, dan tempat bayonet.

AR-15
Wikipedia

AR-15

Senapan AR-15 original buatan ArmaLite/Colt awalnya merupakan senapan purwarupa yang diikut sertakan dalam tender senapan Amerika Serikat, yang akhirnya diadopsi menjadi senapan M16.

Baca Juga: 2 Tahun Jadi Pimpinan Tertinggi Polisi di Papua, Tito Karnavian Bocorkan Strateginya Redam Teror KKB Saat Jadi Kapolda, Mendagri: Negara Tidak Boleh Kalah Apalagi dengan Senjata

Senapan serbu ini berasal dari Amerika Serikat yang dirancang oleh Eugene Stoner pada tahun 1957.

Senapan ini memiliki berat 2,27 kg hingga 3,9 kg dengan panjang 508 mm, 406 mm, dan 368 mm.

Mekanisme kerja senapan jenis ini adalah sistem gas langsung, bagian bolt berputar dengan rata-rata tembakan sebanyak 800 butir per menit untuk versi otomatisnya.

Baca Juga: Proyektil Panas Sempat Menyambar Lehernya, Anggota TNI Ini Berhasil Lolos dari Kebengisan KKB, Kini Tetap Keluar Masuk Pedalaman Papua Meski Pernah Jadi Korban Gerombolan Jefri Pagawak

AR-15 ini memiliki kecepatan peluru 975 m/s dengan jarak efektif sejauh 550 m.(*)

Source :Kompas.com wikipedia Surya.co.id TribunPapua.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x