Satpam itu juga mengatakan bahwa mereka boleh menunggu, namun tidak boleh di parkiran UGD.
"Karena pasien belum mendapat gledek (ranjang pasien), kami pun menunggui pasien di dalam ambulan yang terparkir di UGD lalu kami didatangi pak satpam agar tidak parkir di sini," jelas dia.
Akhirnya dia bersama pasien ke tempat parkir karena kondisi pasien memang sudah tidak memungkinkan untuk diturunkan dari ambulan.
"Sekitar dua jam kami menunggu di parkiran, hingga pasien akhirnya meninggal tanpa penanganan apapun dari petugas kesehatan," ujar dia.
Sejak berita ini ditulis, Tribunjateng masih berusaha mengonfirmasi keluarga pasien.
(*)
Source | : | Tribunjateng.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar