Pemakaman dan krematorium tidak dapat menghadapi jumlah yang begitu banyak.
Video tersebut diunggah untuk membuat kesan.
Sang pembuat video tidak bermaksud untuk menakuti siapapun.
Namun, ia menunjukkan betapa buruknya pandemi virus corona di beberapa daerah di muka bumi.
Bergamo merupakan salah satu kota terkaya dan yang terurus secara baik di Italia.
Meski demikian, krematorium lokal tidak memungkinkan lagi menangani korban meninggal akibat virus corona.
Mereka hanya bisa menangani 25 peti mati setiap harinya.
Namun, lonjakan korban meninggal akibat virus corona ini tak terhindarkan.
Oleh karena itu, 70 peti mayat lain dibawa ke tempat lain.
Hal tersebut terjadi karena virus corona.