Aplikasi tidak akan meminta informasi lainnya, seperti lokasi pengguna.
"Sistem ini menjaga privasi pengguna dari pengguna satu sama lain," kata Menteri Senior Bidang Komunikasi Singapura, Janil Puthucheary.
Namun, pengguna harus mengirim data jika pihak Kementerian Kesehatan Singapura memintanya untuk proses pelacakan.
Straits Time memberitakan, pelacak kontak secara resmi akan memberikan kode yang dapat dicocokkan pengguna dengan kode verifikasi yang sesuai pada aplikasi mereka.
Setelah dikonfirmasi, pengguna akan diberikan PIN yang memungkinkan pengiriman data saat dimasukkan.
Pelacak kontak juga tidak akan meminta rincian keuangan pribadi atau meminta transfer uang melalui telepon.
Ketika dihubungi oleh pelacak kontak, hal itu adalah saat pengguna akan diminta untuk membagikan data mereka.
Jika mereka menolak, mereka dapat dituntut berdasarkan Undang-Undang Penyakit Menular.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar