Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berhasil Bangkit Usai Dilumpuhkan Virus Corona, China Kini Jadi Harapan Dunia, Negeri 'Panda' Bocorkan 3 Strategi Ampuh Perangi Covid-19

None - Senin, 23 Maret 2020 | 11:42
Xi jinjing - ilustrasi dokter menangani virus corona
Tangkap layar BBC - Worldofbuzz

Xi jinjing - ilustrasi dokter menangani virus corona

Gridhot.ID - Setelah sempat terpuruk karena virus corona, kiniBadan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, perjuangan China melawan wabah virus corona memberikan secercah harapan bagi dunia.

Salah satu alasan mengapa WHO mengatakan itu adalah selama tiga hari beruntun, Wuhan, kota tempat wabah terdeteksi, tidak melaporkan infeksi domestik.

Selain itu dalam empat hari terakhir, mereka hanya melaporkan satu kasus internal. Perkembangan signifikan setelah pada awal wabah terjadi kekacauan.

Baca Juga: Gelar Pesta Pernikahan di Tengah Wabah, Pengantin Ini Dituduh Jadi Biang Malapetaka Usai Puluhan Tamu Undangan Terjangkit Virus Corona: Orang-orang Menyalahkan Kami

Meski begitu, ada pakar yang meragukan langkah-langkah Beijing dalam mengatasi virus corona sukar diikuti negara lain, terutama negara Barat.

Ahli merujuk kepada sistem Beijing yang terpusat, pemerintahan satu partai yang tak memungkinkan perbedaan pendapat, hingga memobilisasi sumber daya untuk satu isu.

Dilansir AFP Minggu (22/3/2020), metode Negeri "Panda" memulihkan diri dari Covid-19 bisa dimampatkan dalam tiga strategi.

Baca Juga: Mirip Kasus Vina Garut, Seorang Suami Tega Jual Istrinya Lewat Twitter, 4 Orang Ditangkap Polisi dalam Kondisi Telanjang di Kamar Hotel

1. Tutup dan tahan

Pada Januari, China secara efektif menutup Wuhan, menempatkan 11 juta penduduknya dalam karantina ketat. Langkah yang kemudian diikuti kota lain di Provinsi Hubei.

Sementara di wilayah lain seantero China, pemerintah setempat berkeras melarang warganya untuk tidak keluar dan diam saja di rumah.

Ratusan juta warga Negeri "Panda" di hidup di lingkungan padat. Sehingga komite masyarakat setempat bisa berpatroli dan mengawasi mereka.

Dengan demikian, kepatuhan warga bisa terlihat. "Pengurungan berhasil," kata Sharon Lewin, profesor kedokteran di Uiniversitas Melbourne.

"Dua pekan setelah Wuhan ditutup, yang merupakan masa inkubasi virus corona, jumlah (infeksi) mulai berkurang," jelas Lewin.

Baca Juga: Ramai-ramai Datangi Acara Ngunduh Mantu, Rombongan Bus dari Wonogiri Diberhentikan Polisi, Ratusan Orang Langsung Disemprot Disinfektan untuk Mencegah Persebaran Virus Corona

Social distancing ekstrem dan karantina mandiri sejak saat itu mulai diikuti oleh negara lain di Eropa, termasuk beberapa negara bagian AS.

Namun studi yang dipaparkan Imperial College London menunjukkan, strategi itu bisa berdampak pada ekonomi dan sosial. Jangan pendek maupun panjang.

Dalam penelitian yang dipublikasikan, tantangan utama dari cara ini adalah mereka harus dipertahankan setidaknya hingga vaksin siap dalam 18 bulan.

Baca Juga: Kerja Setahun Tapi Tak Dibayar, Komedian Ini Enggan Mengeluh: Biarkan Nanti Uang yang Mengejar, Saya Prinsipnya Begitu

"Jika intervensi sampai dilonggarkan, maka tingkat penularan maka bakal kembali ke jalurnya," demikian studi dari Imperial College London.

2. Mobilisasi Massa

Pemerintah pusat bergerak cepat dengan mengerahkan 42.000 dokter dan perawat ke Hubei, untuk membantu tim medis setempat yang mulai kewalahan.

Pakar kesehatan dari Palang Merah China juga dikirimkan ke Italia, negara dengan tingkat kematian tertinggi karena Covid-19.

Keputusan Beijing untuk memberangkatkan tim medis itu bukannya tanpa korban, jika merujuk kepada angka kementerian kesehatan Maret.

Baca Juga: Tetanggaan dengan Artis Hollywood, Nia Ramadhani Ternyata Punya Istana Megah di Beverly Hills Amerika, Begini Penampakannya

berdasarkan data tersebut, lebih dari 3.300 dokter dan perawat positif menderita Covid-19, dengan 13 di antaranya meninggal.

Selain itu, mereka juga melakukan sesuatu yang luar biasa. Yakni membangun rumah sakit dalam rentang waktu dua pekan untuk menampung ribuan pasien.

Upaya otoritas pusat diperkuat dengan senjata propaganda yang diumumkan berkali-kali, di mana masyarakat diminta hidup higienis dan tinggal di rumah.

Baca Juga: Tangis Mulan Jameela Disebut Air Mata Buaya, Sosok Ini Bongkar Ekspresi Istri Ahmad Dhani yang Sebenarnya: Dia Sadar dan Sudah Mempersiapkan Diri

3. Masker dan pengecekan

Di kota-kota seantero Negeri "Panda", penduduknya diminta mengenakan masker. Mereka tidak diperbolehkan masuk apartemen atau kantor jika tak memakainya.

"Penggunaan masker secara luas bisa menurunkan penyebaran wabah, terutama bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala," kata Zheng Zijie, pakar dari Universitas Peking.

Agensi berita Xinhua melaporkan, selama krisis, China bisa memproduksi masker jenis N95 berjumlah 1,6 juta unit setiap harinya.

Untuk saat ini, masker tersebut adalah senjata yang paling efektif menangkal penyebaran virus, meski harus sering diganti.

Kemudian untuk meningkatkan deteksi, pos pemeriksaan suhu tubuh dipasang di setiap pintu masuk toko, bangunan, atau tempat publik.

Baca Juga: Terpukau dengan Usaha Korea Utara Melindungi Rakyatnya, Donald Trump Kirim 'Surat Cinta' untuk Kim Jong Un, Tawarkan Bantuan untuk Lawan Virus Corona

"Jika suhu tubuh Anda di atas 37,3 derajat Celsius, maka Anda langsung diisolasi," terang salah satu petugas di pintu masuk taman bermain Beijing.

Kemudian, setiap orang diharuskan memindai QE Code di ponsel mereka, untuk mengecek apakah status mereka "hijau", "kuning", atau "merah".

Dengan cara tersebut, pemerintah bisa langsung mengecek apakah yang bersangkutan mempunyai sejarah bepergian ke zona merah.

Baca Juga: Gerak Cepat Pemerintah Singapura Perangi Covid-19, Ciptakan Aplikasi Canggih 'Trace Together' Pelacak Penyebaran Virus Corona, Berikut Cara Kerjanya!

Pemerintah Negeri "Panda" sudah mengumumkan, pemindaian tersebut bakal dipertahankan untuk beberapa acara, bahkan setelah wabah berakhir.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Strategi China Atasi Virus Corona, Contoh bagi Negara Lain?"

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x