"Korban dengan pelakunya ini satu sekolah, cuma beda geng," kata Budi.
Nahas bagi korban, nyawanya tidak dapat terselamatkan setelah terkena sabetan celurit milik pelaku di punggungnya meski sempat dibawa ke RSUD Koja, Jakarta Utara.
"Setelah itu si korban roboh dibawa oleh warga ke rumah sakit RSUD Koja. Namun nyawanya tak tertolong," kata Budi.
Pelaku sendiri berhasil ditangkap di kediamannya di sekitar Tanjung Priok tidak lama usai kejadian. Pelaku lalu dijerat Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Wabah Virus Corona, Bukannya Belajar di Rumah, Pelajar Ini Tewas Dalam Tawuran di Warakas.
(*)