"Proses birokrasi G to G yang cepat dibandingkan dengan penggunaan fasilitas lainnya dan bisa membantu Tim Gugus Tugas Covid-19 seperti yang diperintahkan Presiden RI Joko Widodo," kata Dahnil.
Dahnil menjelaskan, alat kesehatan yang akan diangkut dari China meliputi disposable masks, masker N-95, protective clothing, kecamata pelindung, sarung tangan, pelindung sepatu, infrared thermometer dan surgical caps.
Nantinya, perlengkapan tersebut dapat digunakan tim medis Kementerian Pertahanan dan TNI untuk membantu Gugus Tugas Covid 19.
"Dan para dokter yang sudah berjuang di lapangan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19," terang dia.
Namun, tampaknya masih ada netizen yang menyangkal hal tersebut.
Seorang netizen media sosial Twitter @msaud_didu mempertanyakan asal muasal dari APD yang telah berhasil diangkut dari China tersebut.
Disertai sebuah foto yang diperkirakan sebuah tangkap layar, ia mempertanyakan status APD tersebut, apakah sebagai hibah atau sumbangan.
"Langkah bagus. Bagaimana dengan pernyataan ini Mas Dasco bahwa ini tidak dibiayai dari APBN dan bukan juga sumbangan dari pemerintah China. Ini artinya hibah atau sumbangan pihak lain. Ini kebijakan bagus.Tapi mas @Dahnilanzar tidak perlu katakan ini hibah dari China," tulis akun Twitter @msaid_didu tersebut.
Unggahannya itu pun membuat Jubir Kemenhan, Dahnil Anzar, tergerak untuk membalas.