Ginanjar mengatakan bahwa sekarang banyak orang yang saling menyalahkan.
Menurutnya, pekerja harian seperti dirinya pada saat ini tidak membutuhkan kata-kata bijak.
Bapak 3 orang anak ini berpendapat bahwa pekerja harian sepertinya hanya membutuhkan rangkulan tangan sebagai wujud empati dari masyarakat yang berkecukupan.
"Yang kami butuhkan sekarang itu, rangkulan tangan wujud empati kalian semua. Kami tu udah kenyang dinasihati," ujarnya.
Ginanjar juga mengatakan bahwa mereka bukannya tidak taat pada peraturan pemerintah yang menghimbau untuk melakukan social distance.
"Kami bukan warga yang tidak taat peraturan, kami taat. Kami tahu sakit, kami ke rumah sakit. Kami tahu disuruh istirahat di rumah, kami istirahat di rumah," imbuh pria tersebut.
Namun, ia mengatakan bahwa ia membutuhkan empati yang berwujud, seperti halnya perempuan yang telah memberinya makanan sebelumnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar