Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Virus Corona Buatnya Jadi Yatim Piatu dalam Waktu Singkat, Gadis Ini Berlinang Air Mata Saat Tak Bisa Lihat Wajah Orang Tuanya untuk Terakhir Kali: Saya Enggak Tahu, Dimana Papa Saya Dikuburkan

None - Sabtu, 28 Maret 2020 | 10:42
Jadi Yatim Piatu Selang 2 Hari, Anak Korban Meninggal Virus Corona Cuma Bisa Nangis Pasrah Tak Bisa Lihat Orang Tuanya, Bahkan Tak Tahu di Mana sang Ayah Dikuburkan
Kolase gambar Instagram/@evarahmisalama dan tangkap layar YouTube/Mata Najwa

Jadi Yatim Piatu Selang 2 Hari, Anak Korban Meninggal Virus Corona Cuma Bisa Nangis Pasrah Tak Bisa Lihat Orang Tuanya, Bahkan Tak Tahu di Mana sang Ayah Dikuburkan

Ya, jangankan melihat wajah kedua orang tuanya, lokasi makam sang ayah yang juga meninggal akibat virus Corona, Eva Rahmi tak diberitahu.

Melansir tayangan Mata Najwa, Eva Rahmi mengaku sama sekali tidak tahu apakah ayahnya dimakamkan dengan prosedur pemakaman yang sama dengan sang ibu atau tidak.

Pasalnya, sang ayah dimakamkan beberapa jam lebih lambat dari waktu kematiannya.

Padahal menurut prosedur yang dikeluarkan oleh pemerintah, pemakaman jenazah positif terinfeksi Covid-19 hanya diberi waktu 4 jam dari waktu kematian.

Baca Juga: Bak Lepas dari Kandang, Warga Wuhan Terekam Kamera Berbondong-bondong Turun ke Jalan, Ucapkan Terimakasih Pada Para Relawan yang Rela Tinggalkan Rumah Demi Lawan Virus Corona

"Enggak, sama sekali enggak tahu. Kalau untuk Papa itu meninggal setengah empat tapi dikuburnya jam 7 (keesokan) pagi. Jadi sebenarnya itu sangat beresiko sekali," ungkap Eva Rahmi.

Selain itu, Eva Rahmi mengaku sempat tak mendapatkan kejelasan terkait kematian sang ayah.

"Dan saya juga engga tahu, dimana papa saya akan dikuburkan. Mereka pun tidak tahu, mereka bilang itu akan dihubungi dari pihak Dinkes. Saya juga dilarang keluarga hadiri pemakaman Papa karena resikonya tinggi," lanjutnya.

Eva Rahmi menjelaskan bahwa meskipun pahit, ia harus mengikuti prosedur standar yang telah ditetapkan pemerintah untuk melindungi dirinya dan anggota keluarganya yang lain.

Baca Juga: Gawat, Virus Corona Lumpuhkan Istana Malaysia, Raja dan Ratu Negeri Jiran Sampai Masuk Karantina, Kementerian Langsung Cari Sumber Penyebaran

"Mereka naruh (jasad sang ayah) di ruang jenazah, saya tak boleh mendekat karena resiko paparannya lebih tinggi. Selama dirawat pun saya sudah minta untuk bisa melihat mereka, tapi tidak dikasih.

Ya maka dari itu saya ngerasa nggak bisa ngapa-ngapain. Enggak bisa lihat muka mama papa untuk yang terakhir kalinya," pungkas Eva Rahmi dengan air mata berlinang.

Halaman Selanjutnya

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

Tag Popular

x