Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

'Kalau Anda Mencintai Keluarga, Tolong Jangan Pulang Kampung, Saya Tahu Ini Tidak Enak'

None - Sabtu, 28 Maret 2020 | 19:13
Ilustrasi Mudik
KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES

Ilustrasi Mudik

Gridhot.ID -Sejumlah peraturan dibuat pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Pada Jumat (27/3/2020), jumlah pasien terjangkit Covid-19 mencapai 1046 kasus.

Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 87 orang, dengan jumlah yang sembuh 46 orang.

Baca Juga: Emosinya Membara, Nikita Mirzani Langsung Damprat Gebby Vesta Usai Disindir Soal Sumbangan Virus Corona, Nyai: Mending Gue Nyumbang Pakai Duit Pribadi, Nah Elo Karbitan Nggak Jelas!

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau para perantau dari provinsi Jawa Tengah untuk tidak pulang kampung di tengah wabah virus corona.

Ganjar mengatakan, sudah saatnya masyarakat meningkatkan pemahaman terkait wabah Covid-19 dengan mengurangi pergerakan.

"Untuk meningkatkan kesadaran, yuk, please mohon maaf dengan sangat kalau Anda mencintai keluarga Anda, kakek, nenek, saudara, anak, istri, tolong jangan pulang," kata Ganjar dalam diskusi di Smart FM, Sabtu (28/3/2020).

Baca Juga: Barisan Beton Siap Blokade Perbatasan, Tegal Jadi Kota Pertama yang Lakukan Lockdown di Indonesia, Wali Kota Tak Sudi Nyawa Warganya Melayang Akibat Virus Corona: Lebih Baik Saya Dibenci daripada Maut Menjemput Mereka

Ganjar mengatakan, para perantau dari DKI Jakarta yang memutuskan pulang kampung berpotensi menularkan virus tersebut di kampung halamannya.

Ia menyoroti, kasus positif Covid-19 pertama di Solo, dimana pasien tersebut terinfeksi setelah menghadiri acara di Bogor, Jawa Barat.

"Karena kita tidak pernah tahu apakah diri kita bersih atau tidak dan penularanya sangat cepat sekali."

Baca Juga: Lelaki Sejati! Raul Lemos Pasang Badan Bela Krisdayanti yang Dihujat Gara-gara Asyik Plesiran ke Luar Negeri di Tengah Wabah Corona: Kalau Ada yang Disalahkan, Saya yang Bertanggung Jawab!

"Ada pertama yang meninggal dari klaster Bogor, kemudian Purbalingga, padahal itu mereka habis dari Jakarta. Ini kan mesti kita bantu," ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Instagram/@ganjar_pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar berpesan, agar seluruh masyarakat bisa menahan diri untuk tidak keluar dan tetap berada di rumah dan beribadah dari rumah.

"Saya tahu Anda bosan, saya tahu Anda sakit, saya tahu ini tidak enak, tapi ini adalah pil pahit yang harus kita makan. Tolong dukung pemerintah, tolong jaga diri baik-baik, jaga kebersihan," pungkasnya.

Baca Juga: Aneh! Wabah Corona di Australia Seakan Pilih Korban yang Diserang, Orang-orang Berduit Justru Banyak yang Terjangkit, Ternyata Kebiasaan Hidup Inilah yang Jadi Pemicunya

Pemerintah Pusat sebelumnya menyarankan, untuk sementara masyarakat tidak mudik ke kampung halamannya masing-masing.

Juru bicara untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, hal ini diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Mohon bijak dalam kaitan merencanakan apabila nantinya akan mudik. Kami menyarankan hati-hati, sebisa-bisanya (mudik) ditunda sampai kondisi ini menjadi jauh lebih baik," kata Yuri dalam konferesi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Baca Juga: Sudah Mewabah Sebelum Desember 2019, Tim Medis Berhasil Bongkar Fakta Awal Kemunculan Wabah Corona Wuhan, Buka Aib Pemerintah China yang Terkesan Menutupi Kasus Ini

Ia mengatakan, ada kondisi-kondisi pada aktivitas mudik yang berpotensi menjadi arena penularan virus corona.

Misalnya, jika menggunakan transportasi pribadi, maka rentan terjadi penularan virus di antara sesama anggota keluarga.

"Apalagi kemudian harus pergi ke kampung dengan keluarga yang cukup banyak, di dalam satu mobil yang berdesak-desakan, di dalam satu alat angkut yang berdesak-desakan. Ini memberikan risiko yang berlipat ganda," ujar dia.

Baca Juga: Trauma Pernah Dihujat Gara-gara Ramalannya Tentang Lumpur Lapindo, Mbak You Ngotot Ogah Ungkap Terawangannya Terkait Virus Corona: Tidak Semua Bisa Kita Bicarakan

Yuri mengingatkan, ada orang yang sebenarnya telah tertular virus corona, namun ia tidak menunjukkan gejala klinis yang signifikan.

Orang seperti itu justru sangat berpotensi menularkan virus ke orang lain yang memiliki tingkat imun tubuh lebih rendah.

Oleh sebab itu, dalam kasus ini, dibutuhkan kewaspadaan dari semua orang agar tidak terjangkit.

Baca Juga: Darurat Corona, OJK Keluarkan Kebijakan Baru dari Presiden Berisi Larangan Debt collector Tarik Kendaraan, Berikut Penjelasannya!

Adapun hingga Jumat (27/3/2020), mengacu data website https://corona.jatengprov.go.id/ terdapat 40 kasus positif virus corona di Jateng.

Di antaranya 32 pasien masih dirawat, 2 pasien dinyatakan sembuh dan 6 pasien meninggal dunia.

Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 3.638 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 322 orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Ganjar Pranowo: Kalau Anda Cinta Keluarga, Tolong Jangan Pulang Kampung."

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x