Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Penyebaran virus corona di Indonesia semakin luas.
Bahkan satu-persatu tenaga medis pun kini mulai terserang virus Covid-19 ini.
Hingga Minggu (29/3/2020) sore, terdapat 1.285 kasus positif virus corona di Indonesia.
Puluhan di antaranya adalah tenaga medis.
Salah satu tenaga medis yang dinyatakan positif virus corona adalah Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, dr. Ichsan Mustari.
Bahkan dr. Ichsan mengumumkan sendiri bahwa dirinya positif terjangkit virus corona.
Melansir Kompas.com, sebelumnya pada Kamis (26/3/2020) dr. Ichsan masih sempat melakukan telekonferensi kepada awak media untuk menyampaikan jumlah pasien positif virus corona di Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan itu, Ichsan turut mengungkapkan sejumlah langkah yang diambil pemerintah saat ini dalam menghadapi penyebaran virus corona.
Namun esok harinya, beredar sebuah video di mana dr. Ichsan mengumumkan dirinya positif virus corona.
Video itu diunggah oleh akun Twitter @Daeng_Info pada Jumat (27/3/2020) lalu.
Hingga Minggu (29/3/2020) pukul 16.30 WIB, video tersebut telah dilihat lebih dari 59 ribu kali, diretweet lebih dari 1400 kali dan disukai oleh lebih dari 3 ribu pengguna Twitter.
"Salut untuk Kapala Dinas Kesehatan Sulsel, dr. Ichsan yang mengumumkan sendiri bahwa dirinya positif Covid19
semoga segera sembuh pak, salamaki," tulis akun tersebut.
Meski dinyatakan positif virus corona, dr. Ichsan mengatakan bahwa ia tidak memiliki gejala demam, batuk, dan sesak napas.
"Kami ingin menyampaikan bahwa sesuai pemberitaan media terkait kondisi saya saat ini, pertama bahwa saya saat ini dalam keadaan sehat walafiat. Tidak demam, tidak batuk maupun sesak," tutur Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan itu.
Ia diketahui positif virus corona setelah hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk diagnosis Covid-19 terhadapnya keluar.
"Berdasarkan pemeriksaan PCR atau Polymerase Chain Reaction untuk diagnosis Covid-19 pada diri saya yang hasilnya positif," tambahnya.
Karena dr. Ichsan tidak memiliki gejala awal virus corona, maka dokter mempertimbangkannya untuk melakukan isolasi mandiri.
"Berdasarkan pertimbangan dokter terkait kondisi saya yang tidak bergejala, maka ditetapkan untuk saya adalah isolasi mandiri di rumah," imbuhnya.
Ichsan pun menyampaikan permohonan maaf dan meminta para keluarga, kerabat, serta staf di lingkup pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk tidak panik.
Mantan ketua Ikatan Dokter Indonesia Sulawesi Selatan ini juga menyarankan kepada orang yang pernah kontak dengannya untuk melakukan physical distancing serta berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Kepada keluarga, sahabat dan staf di kantor, yang beberapa hari ini atau beberpa hari sebelumnya kontak dengan saya, kami mohon maaf untuk tidak panik.
Tapi kiranya bisa melakukan physical distancing dengan orang di sekitar sambil tetap melakukan perilaku hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Ia pun meminta apabila dalam masa 14 hari ternyata timbul gejala, ia meminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Dan di dalam masa waktu 14 hari seandainya ada timbul gejala, maka sebaiknya para sahabat sekalian keluarga, untuk melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat," kata Ichsan.
Ichsan berharap agar teman-temannya dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan agar tetap bersemangat dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona.
"Kepada teman-teman Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan, saya harapkan untuk jaga semangat. Kita saat ini yang terdepan untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat," imbuhnya.
"Insya Allah Allah selalu meridhoi upaya yang kita lakukan bersama. Mari berdoa kepada Allah SWT agar Covid ini cepat berhenti khususnya di Sulsel," pungkas Ichsan.(*)