Pria itu pun memberi contoh keadaan di Italia.
"Hari ini kami lihat di Itali sana itu, pusat pemerintahan Gereja Katholik, Paus pun berdoa 700 orang tiap hari mati. Tidak ada mukjizat yang terjadi hari ini di sana," ujar pria bertopi tersebut.
Oleh karena itu, ia mengharapkan agar warganya menaati himbauan Wali Kota Jayapura.
Lurah Vim itu mengatakan bahwa sore hari sebelumnya, ia bersama Babinkamtibmas sudah melarang kegiatan di lapangan.
Namun rupanya larangannya tidak diindahkan.
Bapa Lurah VIM sedang mengedukasi Warga nya yg masih berkegiatan dgn kumpul2..
Sa suka bahasa nya...sederhana..lugas..dan langsung jolok jantung.. ???? pic.twitter.com/Fih6gbmSok
— Timur Matahari (@jayapuraupdate) March 28, 2020
"Kemarin sore saya dengan Babinkamtibmas sudah larang jangan main bola di lapangan futsal, jangan main bola di lapangan basket. Tapi tadi pagi masih ada yang main di depan," katanya.
Ia pun menjelaskan pada warganya apabila suatu saat situasi di sekitar mulai berubah dengan banyaknya orang yang terdeteksi positif virus corona, hak asasi manusia yang dimiliki akan dicabut.
Source | : | Twitter,Antara |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar