Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

'Paus Pun Berdoa, 700 Orang Tiap Hari Mati'

Desy Kurniasari - Senin, 30 Maret 2020 | 11:13
Seorang lurah di Jayapura mengedukasi warganya terkait virus corona
Tangkap layar Twitter @jayapuraupdate

Seorang lurah di Jayapura mengedukasi warganya terkait virus corona

Namun rupanya larangannya tidak diindahkan.

"Kemarin sore saya dengan Babinkamtibmas sudah larang jangan main bola di lapangan futsal, jangan main bola di lapangan basket. Tapi tadi pagi masih ada yang main di depan," katanya.

Baca Juga: Gali Liang Lahat Sebanyak Mungkin, Begini Kesaksian Petugas Pemakaman yang Mengubur Jenazah-jenazah Korban Virus Corona, Jasad Berdatangan Tiap Hari Hingga Langsung Bakar APD Setiap Selesai Kerja

Ia pun menjelaskan pada warganya apabila suatu saat situasi di sekitar mulai berubah dengan banyaknya orang yang terdeteksi positif virus corona, hak asasi manusia yang dimiliki akan dicabut.

"Pemerintah akan lakukan tindakan tegas. Satu orang dalam satu rumah kena, satu rumah dikarantina. Tetangga sebelah dicurigai kena, dikarantina," tutur Lurah Vim sembari duduk di atas motornya.

Ia pun menjelaskan bahwa ketika isolasi mandiri mulai dilakukan, semua anggota keluarga akan sendiri-sendiri.

"Setelah itu apa? Bapak tidur sendiri, mama tidur sendiri, anak tidur sendiri," katanya.

Baca Juga: Virus Corona Buatnya Jadi Yatim Piatu dalam Waktu Singkat, Gadis Ini Berlinang Air Mata Saat Tak Bisa Lihat Wajah Orang Tuanya untuk Terakhir Kali: Saya Enggak Tahu, Dimana Papa Saya Dikuburkan

Pria berbaju cokelat susu itu pun menjelaskan secara singkat ketika seseorang yang terserang virus corona meninggal.

"Bapak mati pemerintah isi dalam kantong plastik pa buang saja di tanah, tidak ada bilang pemerintah mau berdoa kah, pendeta mau berdoa, trada," ujarnya melalui megaphone yang digunakannya.

Ia pun berpesan kepada warganya agar menganggap remeh virus corona.

Source : Twitter Antara

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x