Dua warga sipil terluka akibat kejadian ini dan ledakan mengguncang Riyadh.
Arab Saudi lantas mengecam tindakan ini yang ditujukan kepada pemberontak Houthi Yaman karena merekalah terduga dalang dibalik serangan.
Serangan ini merupakan serangan terbesar pertama ke Arab Saudi sejak pemberontak Houthi menawarkan gencatan senjata sejak September 2019.
"Dua rudal balistik diluncurkan ke kota-kota Riyadh dan Jizan," lapor kantor berita pemerintah Saudi (SPA).
Walau berhasil dicegat pertahanan udara Arab Saudi, pecahan rudal berjatuhan di kawasan perumahan warga Riyadh.
Sementara itu lapoeran dari AFP menyebut ada tiga ledakan mengguncang Riyadh pada Sabtu tengah malam.
Padahal serangan ini terjadi walau kedua pihak yang bertikai sudah sepakat mendukung gencatan senjata dari Sekjen PBB Antonio Guterres untuk melindungi warga sipil dari pandemi Corona.
Source | : | sosok |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar