Gridhot.ID - Pasar daging di Wuhan, China hingga kini disinyalir menjadi penyebab utama kemunculan virus corona.
Pasalnya di pasat tersebut,menjual daging hewan-hewan liar seperti kelelawar, ular, anjing, tikus, dan lainnya.
Pada saat virus corona mulai menyebar, pasar ini pun akhirnya ditutup.
Namun, hanya beberapa bulan setelah wabah virus corona menyebar dan menyebabkan puluhan ribu kematian di seluruh dunia, pasar daging di China kembali menjual daging kelelawar dan kalajengking.
Hal itu dilakukan setelah status lockdown beberapa daerah di China dihentikan setelah hanya ditemukan sedikit infeksi baru virus corona.
Saksi mata mengklaim kerumunan besar turun ke pasar dalam ruangan di Guilin, China barat daya, dan Dongguan, China selatan, ketika mereka dibuka kembali kemarin.
Banyak daerah di China telah merayakan "kemenangan" atas virus corona.
Bisnis yang sebelumnya ditutup karena wabah corona pun kembali dibuka untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu.
Melansir Dailystar, Minggu (29/3/2020), kegiatan itu disaksikan oleh koresponden Mail on Sunday, yang menggambarkannya sebagai "sangat meresahkan".
Koran itu melaporkan bahwa tampaknya tidak ada upaya yang dilakukan untuk mencegah wabah di masa mendatang dengan meningkatkan standar kebersihan.
Di Dongguan, kelelawar - yang terkait dengan wabah Covid-19 - bahkan diiklankan oleh penjual obat.
Pemerintah telah mengumumkan pada penduduk China untuk kembali menjalani kegiatan secara normal.
Hal itu dilakukan setelah hanya ada sejumlah kecil infeksi baru yang dilaporkan.
Koresponden yang tidak disebutkan namanya yang berbasis di Tiongkok itu mengatakan, "Semua orang di sini percaya wabah telah berakhir dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.
Baca Juga: 'Kami Siap Bertempur di Garda Depan, Tapi Lindungi Peralatan Tempur Kami, Kalau Tidak Kami Mati'
"Itu hanya masalah di luar negeri sekarang sejauh yang mereka khawatirkan."
Dan di Dongguan, mereka menyatakan, satu-satunya perubahan adalah bahwa penjaga menghentikan orang-orang mengambil gambar.
"Pasar telah kembali beroperasi dengan cara yang persis sama seperti yang mereka lakukan sebelum virus corona," kata mereka.
Beberapa bulan lalu, pasar di Wuhan benar-benar ditutup setelah kasus-kasus awal corona diidentifikasi berasal dari daerah itu.
Lebih dari 665.000 orang telah terinfeksi di seluruh dunia, dengan Spanyol, Italia, AS dan Inggris di antara negara-negara yang paling parah terkena dampaknya.
Setidaknya 30.900 orang diketahui telah meninggal.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Seolah Tak Ada Kapoknya, Pasar di China Asal Corona Kembali Jual Daging Kelelawar dan Kalajengking"