Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Datang dari Arah Hutan dengan Senjata Laras Panjang, KKB Papua Pimpinan Joni Botak Tembak Mati 1 WNA Karyawan PT Freeport, Begini Reaksi TNI-Polri Pasca Penembakan

Desy Kurniasari - Selasa, 31 Maret 2020 | 08:35
Insiden penembakan di area perkantoran PT Freeport di Kuala Kencana
Kolase Facebook TPNPB dan Twitter @erickyoku

Insiden penembakan di area perkantoran PT Freeport di Kuala Kencana

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Terjadi insiden penembakan pada Senin (30/3/2020) sekitar pukul 14.00 WIT di area perkantoran PT Freeport di Kuala Kencana, Mimika, Papua.

Informasi tersebut diunggah oleh akun Twitter @erickyoku.

"Telah terjadi penembakan di area operasi PT Freeport Indonesia di kawasan Kuala Kencana hari ini," tulis akun tersebut.

Baca Juga: BREAKING NEWS: KKB Papua Gempur PT Freeport Indonesia, Lepaskan Tembakan dari Arah Hutan, Satu Karyawan Tewas Seketika dan 2 Lainnya Luka-luka

Pelaku penembakan tidak lain adalah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Insiden penembakan itu menewaskan seorang karyawan Freeport yang merupakan warga negara asing (WNA) asal New Zealand.

Korban tewas bernama Graeme Thomas Weal (57), seorang konsultan layanan pusat.

Baca Juga: 27 Hari Diintai Polisi, Tiga Pemasok Senjata dan Amunisi KKB Papua Berhasil Ditangkap, Salah Satunya Perantara dari Filipina

Sementara itu, dua karyawan lain bernama Jibril MA Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (57) menderita luka.

Melansir Kompas.com, Jibril mengalami luka tembak pada perut bagian kanan dan paha kanan, sedangkan Ucok mengalami luka tembak di siku kanan dan punggung belakang.

Pasca penembakan, seluruh korban dibawa ke Klinik Kuala Kencana.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, KKB melakukan penembakan dari arah hutan tepat di belakang Kantor Freeport.

Baca Juga: Jadikan Covid-19 'Senjata', KKB Papua Kembali Sebar Propaganda, Bandingkan Pemerintan Indonesia dengan Singapura dan Malaysia dalam Atasi Virus Corona: Elit Penguasa Jawa Tidak Akan Pernah Sanggup Mengurus Bangsa

"Dari aksi tersebut ada tiga korban, satu WNA asal New Zealand meninggal dunia dan dua WNI terluka," kata Era kepada wartawan di Kantor Polsek Kuala Kencana, Senin sore.

Sementara itu, mengutip Tribunnews.com, polisi menyebut para pelaku adalah KKB pimpinan Joni Botak.

“Pelaku penyerangan di Kuala Kencana adalah KKB pimpinan Joni Botak. Mereka kini sedang dikejar,” kata Kapolres Mimika AKBP IG G Era Adhinata, Senin (30/3/2020) sore.

Baca Juga: Ruang Gerak KKB Menyempit, Polri Kirim Ratusan Pasukan Tambahan ke Papua, Bersenjata Lengkap Demi Amankan PON dari Serangan Kelompok Bersenjata

Kelompok Kriminal Bersenjata yang melakukan penyerangan dan penembakan terhadap karyawan Freeport datang dari arah hutan di sekitar lokasi Kuala Kencana.

”KKB itu beranggotakan lebih dari delapan orang, datang dari arah hutan menggunakan senjata laras panjang,”ucapnya.

Dilansir Gridhot dari Antara, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan bahwa KKB menyerang saat berada di OB 1 Kuala Kencana.

"KKB dilaporkan melakukan penyerangan dengan menembaki karyawan saat berada di OB 1 Kuala Kencana. Belum ada laporan terkait pengejaran yang dilakukan tim gabungan, karena anggota masih di lapangan," kata Waterpauw, seraya menambahkan, KKB pimpinan Joni Botak memang beroperasi di sekitar Kali Kopi.

Baca Juga: Haus Jadi Pemimpin Tertinggi, KKB Papua Mulai Terpecah Belah, Penyerangan Terhadap Freeport Ternyata Hanya Kedok untuk Melengserkan Panglima TPNPB Goliat Tabuni Kawasan OB 1 merupakan perkantoran milik PT Freeport Indonesia, yang berada di Kuala Kencana yang juga merupakan pemukiman karyawan pertambangan terbesar di Indonesia.

Saat penyerangan terjadi, Kantor OB PT Freeport Kuala Kencana dijaga enam anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Amole.

Usai menyerang, para pelaku melarikan diri ke arah hutan di belakang Kuala Kencana tembus ke arah Mile 39.

Baca Juga: Freeport Indonesia Bukan Jadi Incaran Utama, KKB Papua Diam-diam Punya Akal Bulus, Rela Bersatu Demi Lengserkan Panglima TPNPB Goliath Tabuni

Terhadap kejadian itu, aparat gabungan TNI-polisi langsung mengejar dengan mengerahkan peralatan berat seperti panzer Anoa milik Detasemen Kaveleri Serigala Ceta dan kendaraan taktis Barracuda milik Detasemen B Brimob Polda Papua.

"Upaya yang kami lakukan yaitu bersama Satgas Amole memperketat pengamanan di area Kuala Kencana dan terus berkoordinasi dengan semua satuan untuk melakukan pengejaran. Malam ini juga kami akan melakukan razia skala besar di daerah-daerah rawan yang diduga menjadi perlintasan kelompok ini," kata Adhinata.

Baca Juga: Terpecah Belah, Anak Buah Lekagak Telenggen Tiba-tiba Buat Onar Tanpa Perintah, Bakar Tempat Ibadah di Tembagapura, TNI Sebut KKB Selcius Waker yang Jadi Dalangnya

Ia meminta para karyawan maupun keluarganya yang bermukim di Kuala Kencana agar tidak panik.

"Yang jelas pengamanan di Kota Kuala Kencana dan sekitarnya akan kami perkuat lagi," kata dia.(*)

Source :Kompas.com Twitter Antara

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x