Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukannya Menjauhi, Warga Desa di Sulawesi Barat Justru Semangati Pasien Positif Covid-19 yang Dijemput Petugas, Berjejer di Pinggir Jalan untuk Memberikan Dukungan Moral

None - Selasa, 31 Maret 2020 | 12:42
Bukan Mengusir, Ini Detik-detik Warga Kampung Berjejer di Pinggir Jalan Untuk Beri Semangat Tetangganya yang Positif Corona Saat Dijemput Petugas
(KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Bukan Mengusir, Ini Detik-detik Warga Kampung Berjejer di Pinggir Jalan Untuk Beri Semangat Tetangganya yang Positif Corona Saat Dijemput Petugas

Baca Juga: Tamu Undangan Langsung Kocar-kacir Usai Nikmati Hidangan, Polisi Bubarkan Hajatan di Aceh Utara: Saya Perintahkan, Tinggalkan Pesta Ini Sekarang Juga!

"Iya, betul. Pasien yang dari Majene dinyatakan positif," ungkap Alif yang juga Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sulawesi Barat, usai menggelar konferensi pers, Senin (30/3/2020).

Alifmenambahkan bahwa proses penjemputan itu berjalan lancar, sebab keluarga dan warga kampung bersikap kooperatif.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Rahmat Malik menyebut pasien yang dijemput merupakan temuan pertama orang terinfeksi virus corona di Majene.

Baca Juga: Buat Donald Trump Ngambek Sampai Ogah Bayari Uang Keamanannya yang Mahal, Pangeran Harry dan Meghan Markle Diam-diam Kabur ke Luar Negeri di Tengah Lockdown Wabah Virus Corona, Rumah Mewah Rp 229 Miliar Ditinggal Begitu Saja

Pasientersebut merupakan santri salah satu pondok pesantren di Bogor, Jawa Barat.

Rahmat mengatakan, pasien erusia 14 tahun itu sudah berada dalam pemantauannya saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar karena mengalami demam tinggi.

"Tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (25/3/2020) sore. Saat screening, suhu tubuhnya tinggi di atas 38,5 derajat celsius, ada gejala batuk, flu, dan gatal pada tenggorokan," jelas Rahmat.

Baca Juga: Datang dari Arah Hutan dengan Senjata Laras Panjang, KKB Papua Pimpinan Joni Botak Tembak Mati 1 WNA Karyawan PT Freeport, Begini Reaksi TNI-Polri Pasca Penembakan

Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar,pasien itu sempat membaik dan diperbolehkan pulang ke Majene.

Namun demikian, dia ternyata positif covid-19, sehingga Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 langsung bertindak dengan mendatangi rumah pasien untuk memintanya tidak keluar rumah.

"Dia tiba di rumahnya Sabtu (28/3/2020) malam. Kami minta untuk tidak keluar rumah sambil menunggu tim medis dari provinsi menjemputnya," ujarnya.

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x