Bahkan, sudah berinteraksi dengan jemaah di Mesjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu.
“Sebelumnya berstatus PDP dirawat di RS kota lalu dirujuk ke RSMY. Hasil lab pasien ini tadi malam yang kita terima, dinyatakan positif,” kata Gubernur Rohidin, dikutip dari kompas.com.
Beberapa saat sebelum konferensi pers, pasien ini meninggal dunia.
Selanjutnya, kata gubernur, Masjid Agung At Taqwa akan disemprot disinfektan dan diisolasi.
Kemudian pihaknya menelusuri orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif tersebut.
Semua orang yang pernah kontak akan diisolasi.
Selain itu, semua jemaah tabligh yang bukan warga Bengkulu diminta segera kembali ke daerah asalnya masing-masing.
Penanganan khusus juga akan dilakukan di ruangan tempat pasien ini dirawat di RSHD Kota, termasuk para perawatnya.
Secara langsung gubernur memerintahkan Wali Kota Bengkulu untuk mengambil langkah-langkah penanganan yang berlaku.