Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terlanjur Kecolongan Banyak Warga yang Mudik Duluan, Luhut Binsar Pandjaitan Ogah Terima Mentah-mentah Usul Anies Baswedan, Sang Menteri Tunggu Hasil Kajian Larangan Bus Beroperasi

Desy Kurniasari - Rabu, 01 April 2020 | 13:13
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan
Instagram @luhut.pandjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berencana menghentikan operasi bus AKAP dan bus pariwisata dari dan ke Jakarta.

Hal ini berdasarkan salah satu zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19 adalah Jakarta.

Melansir TribunJakarta.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menghentikan operasional bus AKAP, bus antar-jemput antarprovinsi (AJAP), serta bus pariwisata dari dan ke Jakarta.

Baca Juga: Air Matanya Menetes Saat Dimintai Restu Sang Anak, Bupati Magetan Ngaku Berat Hati Lepas Putri Sulungnya Jadi Relawan Covid-19: Saya Tahu Itu Berisiko dan Mengancam Nyawa

Kebijakan penghentian operasi bus tersebut merupakan langkah antisipasi mewabahnya virus corona Covid-19.

"Harapannya, dengan pelarangan ini, maka akan bisa menekan penyebaran virus corona ini di daerah-daerah tujuan yang selama ini informasi dan laporan dari daerah itu terjadi peningkatan ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan) yang cukup signifikan," kata Anies Baswedan.

Namun, kebijakan tersebut ternyata tidak disetujui oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Baca Juga: Sadar Warganya Kesulitan di Tengah Wabah Virus Corona, Jokowi Resmi Gratiskan Tarif Listrik 3 Bulan untuk Warga Kurang Mampu, Pelanggan Listrik 900 VA Langsung Dapat Jatah Diskon 50 Persen

Luhut Binsar menunda langkah penghentian operasioanal AKAP tersebut hanya dengan alasan menunggu kajian dampak ekonomi rampung.

Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memberi penjelasan melalui rilis media virtual, Selasa (31/3/2020).

Dalam video tersebut, Luhut memastikan bahwa kebijakan terkait mudik masih dikaji agar saat kebijakan diberlakukan, tidak ada warga yang dirugikan.

"Lagi dihitung dengan cermat," ujar Plt Menteri Perhubungan (Perhub) itu.

Baca Juga: Melayat ke Rumah Duka Rekannya yang Merupakan PDP Corona, Anggota DPR Ini Mencak-mencak ke Polisi, Ngaku Tak Takut Mati: Dijamin Negara Aku, Kutelan Virus Itu!

Luhut pun mengatakan bahwa masalah selanjutnya ialah mengenai penularan Covid-19.

"Masalah kedua kan penularan. Itu sangat kental (terasa akibatnya) dengan jika kita tidak melaksanakan social distancing atau jaga jarak itu dengan baik," kata Luhut.

Pembahasan pun beralih ke arah kebijakan pemerintah terkait pencegahan mudik dengan kendaraan pribadi maupun moda transportasi yang kini masih memberangkatkan pemudik.

Baca Juga: Ditegur Pakai Cara Halus Tak Mempan, Pria Ini Rela Nyamar Jadi 'Penampakan' untuk Usir Bocah-bocah Masih Ngeyel Nongkrong di Tengah Wabah Corona, Aksinya Viral hingga Bikin Heboh Sekampung

"Kita sudah himbau. Karena kalau sekarang kamu mudik ramai-ramai, kamu tanpa sadar sudah membuat kemungkinan orang lain meninggal karena perilakumu. Atau kau sendiri (yang meninggal)," ujarnya.

"Jadi tergantung kita sekarang, kalau tidak ada kesadaran itu, kita langsung atau tidak langsung bisa membantu (membuat) jumlah orang meninggal itu bertambah," imbuhnya.

Plt Menteri Perhubungan itu pun berpesan agar masyarakat sadar perihal mudik yang berimbas terhadap penyebaran wabah Covid-19 yang lebih meluas ke kampung halaman.

Sementara itu, dilansir dari Kontan.co.id, Luhut mengatakan, saat ini pemerintah juga masih mengkaji apakah akan menutup akses jalan baik tol maupun jalan nasional bila larangan mudik ini berlaku.

Baca Juga: Gubernur Bengkulu Nyatakan Wilayahnya Sudah Terinfeksi Virus Corona, Status Indonesia Makin Berbahaya, Tinggal Dua Provinsi Tersisa yang Tak Tersetuh Covid-19

Dia mengatakan, hal ini perlu kajian lebih lanjut supaya akses logistik tetap berjalan.

Dia tidak menampik bahwa ada kemungkinan akan ada pelarangan pengoperasian bus antar kota.

Namun, dia pun mengatakan hal ini masih perlu dibahas kembali.

Baca Juga: Tolak Imbauan Kedubes untuk Pulang ke Negaranya, WN Amerika Ini Pilih Patuhi Anjuran dari Jokowi dan Tetap Tinggal di Indonesia Saat Diserang Corona: Donald Trump Bukan Tempat untuk Berlindung!

"Kalau (pelarangan) bus antar kota itu mungkin akan terjadi, tetapi saya belum berani berspekulasi, karena keputusan akhir nanti di rapat," terang Luhut.

Meski larangan mudik belum berlaku, sudah banyak masyarakat yang melakukan mudik lebih awal.

Walau tak mau mengatakan bahwa pemerintah tergolong lambat mengambil kebijakan, Luhut mengaku tak menduga bahwa penyebaran virus corona terjadi begitu cepat.

Baca Juga: Hanya Dalam 5 Hari Berhasil Pulih dari Positif Corona, Artis Cantik Ini Sama Sekali Tak Lakukan Perawatan Rumah sakit dan Berobat, Hal Inilah yang Ternyata Menyelamatkan Hidupnya

Sejauh ini pemerintah memang masih mengimbau agar masyarakat tidak melakukan mudik.

Menurut Luhut, dengan tidak melakukan mudik saat Lebaran dapat menekan penyebaran penularan virus corona.(*)

Source :AntaraKontan.co.idTribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x