Penolakan dan stigma terhadap jenazah, kata dia, pastinya akan menyakitkan keluarga korban.
Penolakan dari masyarakat justru akan semakin membuat keluarga terpukul.
Mereka yang kehilangan orang tercinta, tidak boleh mendekat, tidak boleh melihat wajahnya pasti sudah sangat menderita.
"Jagalah perasaan mereka, kita harus merasakan sakitnya seperti apa mereka saat ini. Mereka sudah sangat sakit dengan kondisi ini, tolong jangan ditambah lagi perasaan sakitnya mereka. Mari kita berikan dukungan dan semangat bersama-sama," ujarnya.
Penolakan juga ternyata terjadi pada warga dan tenaga kesehatan yang dianggap telah melakukan kontak dengan pasien Covid-19.
"Kasihan mereka, mereka itu bukan musuh kita. Justru mereka butuh dukungan. Ingat lho, sudah banyak yang sembuh dari penyakit ini," katanya.
Untuk itu, Ganjar memohon pada masyarakat untuk tidak melakukan penolakan.
Sebab, pemerintah telah memiliki ketentuan yang sudah standar protokol kesehatan.
Sekadar diketahui, aksi penolakan pemakaman jenazah yang meninggal akibat Covid-19 terjadi di beberapa tempat.