Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Sebelumnya, sebanyak 7 siswa Setukpa telah dinyatakan positif virus corona.
Padahal, para siswa tersebut tengah menjalani pendidikan sebagai calon perwira.
Mereka adalah para calon perwira yang menimba ilmu di Sekolah Pembentukan Perwira Setukpa Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol) Sukabumi.
Mengutip arsip Gridhot, sebelumnya rapid test dilakukan kepada 49 siswa SIP yang mana terdapat sembilan orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Dari jumlah tersebut tujuh di antaranya positif COVID-19 dan 21 siswa lainnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
"Rapid tes tersebut dilakukan terhadap siswa yang di curigai, dari 9 orang siswa yang berstatus PDP menjalani rapid tes, 7 siswa yang positif di kirim ke RS Kramat Jadi, dan 2 orang lainnya di karantina di Mako Brimob," jelas Kepala Setukpa Lemdikpol Sukabumi, Brigjen Pol Agus Suryatno.
Siswa yang berstatus ODP tersebut kemudian menjalani karantina.
Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan hasil rapid test, 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) di Sukabumi, Jawa Barat, dinyatakan terpapar virus corona.
Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Musyafa, mengatakan, para siswa tersebut segera menjalani isolasi mandiri.
"Dari hasil rapid test memang ada yang positif sebanyak 300 siswa," kata Musyafa dalam keterangan pers melalui rekaman audio.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, mengatakan, Mabes Polri segera melakukan pengecekan setelah mendapat kabar ratusan siswa terpapar virus.
"Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, karena sehubungan adanya pemberitaan tentang siswa Setukpa yang ada di Sukabumi ini terjangkit atau positif corona, maka kami cek ke sini," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/4/2020).
Argo menjelaskan, total siswa Setukpa yang menjalani rapid test adalah 1.550 siswa.
Setelah itu, hasilnya menunjukkan 300 siswa terpapar virus.
Mereka wajib berada di Setukpa.
Sementara itu, 1.250 siswa lainnya telah diberikan cuti.
"Dari 300 siswa ini sudah saya lihat, sudah dilakukan langkah-langkah oleh Setukpa dan Pusdokkes Polri dan SDM," ujar Argo.
Argo juga menjelaskan, saat ini para siswa rutin mendapat vitamin C melalui injeksi maupun tablet kepada 300 siswa.
Para siswa juga rutin berjemur setiap pukul 10.00 WIB, selain pemeriksaan rontgen, olahraga ringan.
Untuk itu, proses belajar mengajar juga dihentikan agar proses pencegahan dan penanganan 300 siswa yang diisolasi berjalan lancar.
Pada prinsipnya, menurut Argo, Polri sudah melaksanakan berbagai upaya dan langkah-langkah sesuai protokol dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19.
"Masyarakat di sekitar Setukpa secara khusus tidak perlu khawatir, karena dari 300 siswa ini yang positif rapid test sudah dilakukan langkah-langkah penanganan," pungkasnya.(*)