Gridhot.ID - Wabah corona ternyata membuat repot beberapa pejabat negara.
Banyak petinggi yang akhrinya mengeluarkan aturan kejam demi memutus rantai penyebaran virus corona.
Salah satu yang kejam datang dari negara Filipina.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte perintahkan polisi tembak di tempat bagi siapa saja yang membangkang atau tidak mematuhi aturan yang telah disampaikan untuk menekan penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Peringatan tembak di tempat bagi pelanggar lockdown itu dikatakan Duterte setelah banyak warga di Filipina yang melawan kebijakannya melakukan lockdown.
Aljazeera.com memberitakan, peringatan dari presiden Filipina datang setelah penduduk daerah kumuh memprotes kurangnya pasokan makanan dari pemerintah untuk mereka.
Kasus Virus Corona di Filipina adalah yang tertinggi di negara-negara ASEAN, yakni 2.311 kasus, sebagaimana dilaporkan Johns Hopkins University & Medicine.
Penelusuran Wartakotalive.com, hingga siang ini, jumlah pasien Corona meninggal dunia di Filipina sebanyak 96 orang dan 50 orang dinyatakan sembuh.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memperingatkan dia akan memerintahkan polisi dan militer negara itu untuk menembak mati siapa pun "yang menciptakan masalah".
Mereka yang dianggap 'menciptakan masalah' itu terutama saat berlangsungnya penutupan selama sebulan di pulau Luzon, Filipina, yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran Virus Corona.