Wuhan adalah penghubung transportasi penting antara empat titik utama di China.Wuhan berjarak beberapa jam dengan kereta ke sebagian besar kota-kota penting di China.Hal itu menjadikan Wuhan sebagai pusat utama dalam jalur kereta cepat di Tiongkok.
Baca Juga: Disebut Punya Hubungan Spesial dengan Petinggi Stasiun Televisi Swasta, Artis Wanita Ini Tega Depak Rekan Sejawat dari Program Acara: Semua Orang Tahu Bagaimana Sepak TerjangnyaWuhan memiliki salah satu dari 10 ekonomi teratas China dan merupakan pintu gerbang ke sembilan provinsi.Letaknya yang strategis menimbulkan kekhawatiran bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat selama masa migrasi massal masyarakat selama liburan Tahun Baru Imlek.
Diketahui juga bahwa Wuhan adalah salah satu pelabuhan perantara terbesar di sepanjang Sungai Yangtze China.
Ada banyak kapal yang menghubungkan Wuhan ke Shanghai dan Chongqing.Dengan panjang 6.397 km, Sungai Yangtze adalah sungai terpanjang di Asia dan yang terpanjang ketiga di dunia.
Sungai ini digunakan untuk mengirimkan makanan, produk-produk lain serta untuk transportasi umum.Virus SARS mulai mewabah di Guangdong pada tanggal 16 November 2002.Seorang petani di distrik Shunde, kota Foshan menjadi orang pertama yang terinfeksi.
Baca Juga: Bawa Mobil Ugal-ugalan hingga Renggut Korban Jiwa, Kelakuan Aurelia Sukses Bikin Keluarga Andre Njohusodo Berduka, Sang Istri Bicarakan Soal Rasa KehilanganSelama 86 hari setelahnya, Beijing menekan media untuk menulis pemberitaan tentang SARS.Hingga pada 10 Februari 2003, China baru memberi notifikasi pada WHO tentang wabah tersebut.Dilaporkan ada 305 kasus dengan lima orang di antaranya meninggal dunia.
Sementara untuk virus corona baru, China hanya butuh 23 hari untuk memberi notifikasi WHO mengenai virus itu.Pada 8 Desember 2019, seorang pasien di Wuhan mencari pertolongan medis mengenai gejala seperti pnemonia yang dialaminya.Pada 31 Desember 2019, otoritas China menotifikasi WHO akan adanya rangkaian kasus seperti pnemonia di Wuhan.(*)Artikel ini telah tayang di sajinsedap dengan judul "Bikin Bulu Kuduk Merinding, Ternyata Begini 'Joroknya' Pasar Tradisional di Kota Wuhan yang Tewaskan 26 Orang Akibat Virus Corona"