Namun dari sisiran akun Twitter Faisal, cuitan tersebut tampaknya terkait dengan ucapan Luhut yang mengatakan bahwa virus corona tak kuat dengan cuaca di Indonesia.
"Dari hasil modelling, cuaca Indonesia, ekuator ini panas, dan itu untuk COVID-19 enggak kuat," kata Luhut usai rapat dengan Jokowi melalui telekonferensi, Kamis (2/4).
Keuntungan cuaca di Indonesia memang acap Luhut sebut dalam beberapa komentar Menko Maritim ini.
Misalnya, pada Selasa (31/3) lalu, Luhut mengatakan "Indonesia diuntungkan dengan temperatur tinggi pada April. Humidity (kelembaban) tinggi (mem)buat COVID-19 relatif lemah daripada di tempat lain."
Bahkan, Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet terbatas secara online, Kamis (2/4) juga sempat menyebut kalau musim panas saat ini akan sangat mempengaruhi berkembangnya COVID-19 ini.
Padahal, tim peneliti Harvard Medical School berpendapat, virus corona tidak terlalu sensitif terhadap iklim wilayah.
Penularan SARS-CoV-2—virus penyebab COVID-19—di wilayah beriklim tropis seperti Guangxi dan Singapura menunjukkan bahwa suhu dan kelembaban udara yang tinggi tidak menyebabkan penularan virus corona menurun.
Source | : | Twitter,Wartakotalive.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar