Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bak Tampar Keputusan Menko Kemaritiman, Ekonom Indonesia Ini Lantang Keluarkan Sindirian: Luhut Panjaitan Lebih Berbahaya dari Coronavirus!

Desy Kurniasari - Sabtu, 04 April 2020 | 17:25
Faisal Basri dan Luhut Binsar Pandjaitan
Kolase via Tribunjateng

Faisal Basri dan Luhut Binsar Pandjaitan

Bahkan, Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet terbatas secara online, Kamis (2/4) juga sempat menyebut kalau musim panas saat ini akan sangat mempengaruhi berkembangnya COVID-19 ini.

Jokowi dan Luhut Pandjaitan
Tribunnews.com

Jokowi dan Luhut Pandjaitan

Padahal, tim peneliti Harvard Medical School berpendapat, virus corona tidak terlalu sensitif terhadap iklim wilayah.

Baca Juga: Langsung Tanya ke Pakarnya, Ustaz Abdul Somad Beri Sentilan Pedas ke Warga yang Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Corona: Masalah Kita Sudah Banyak, Tidak Lagi Kita Tambah dengan Masalah-masalah Lain

Penularan SARS-CoV-2—virus penyebab COVID-19—di wilayah beriklim tropis seperti Guangxi dan Singapura menunjukkan bahwa suhu dan kelembaban udara yang tinggi tidak menyebabkan penularan virus corona menurun.

Studi lain dari dua pakar ilmu komputer Massachusetts Institute of Technology menunjukkan, virus corona mungkin memang tidak dapat menyebar secara efisien di wilayah dengan suhu dan kelembaban udara tinggi.

Pada akhirnya, perbedaan suhu dan kelembapan udara bisa jadi memperlambat penyebaran virus corona, namun tidak menghentikannya.

Baca Juga: Tanda Tanya Besar, Ada Nama Setya Novanto dan OC Kaligis, Ini Daftar 22 Koruptor Kakap yang Berpeluang Dibebaskan Yasonna Laoly dalam Seruannya Lepaskan Napi Korupsi di Tengah Wabah Corona

Virus corona masih tetap bisa menyebar dalam hitungan jam atau hari.(*)

Source : Twitter Wartakotalive.comKontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x