Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sebut Ada Penjilat di Istana, Presiden PKS Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi Soal Penanganan Pandemi Corona, Sohibul Iman: Percuma Hilangkan Asap Kabut, Jika Sumber Apinya Tetap Membakar dan Menyebar Kemana-mana

None - Minggu, 05 April 2020 | 10:42
Presiden Jokowi dan Sohibul Iman-Presiden PKS
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN dan pks.id

Presiden Jokowi dan Sohibul Iman-Presiden PKS

Gridhot.ID - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sohibul meminta kepada Presiden agar berhati-hati menerima masukan dari orang-orang sekitar lingkaran kepala negara terkait penanganan virus corona.

Kata Sohibul, Jokowi harus mendengar masukan dari para ahli kesehatan masyarakat, para ilmuwan, para ahli epidemiologi, para tenaga medis, para dokter dan perawat yang berjuang pertaruhkan nyawa mereka.

Baca Juga: Hidupnya Berubah Drastis Pasca Jadi Nyonya Juragan Batu Bara, Artis Cantik Ini Ngungsi di Pulau Buru Saat Wabah Corona, Jiwa Miskin Netizen Langsung Meronta: Kita Mah Apa

"Jangan dengarkan orang-orang di sekitar Bapak yang hanya mau menjilat Bapak dan bersikap Asal Bapak Senang! Jangan dengarkan pandangan dan bisikan para pembantu Bapak yang punya kepentingan bisnis atau ambisi politik."

"Jangan hanya mendengarkan suara para pemodal besar dimana kepentingan mereka semata-mata ingin mengejar keuntungan investasi semata! Jangan salah pilih penasehat di lingkaran Bapak! Salah ambil kebijakan nasib 260 juta warga RI dipertaruhkan!," sebut Sohibul dalam surat terbukanya, Jumat (3/4/2020).

Sohibul juga meminta kepada Jokowi agar tidak mempertimbangkan lagi opsi penerapan darurat sipil.

Baca Juga: Jauh Sebelum Luhut Bermimpi Indonesia Punya Senjata Nuklir, Soekarno Pernah Bikin Dunia Panas Dingin Gara-gara Uji Cobanya Ledakkan Bom Atom, Australia Hingga Malaysia Sampai Ketakutan

"Jangan pernah memilih Darurat Sipil Pak. Jangan bunuh demokrasi dan HAM di Republik ini Pak! Bukankah sudah ada UU Kekarantinaan Kesehatan dan UU terkait lainnya seperti UU Penanggulangan Bencana? Kami memandang itu semua sudah mencukupi sebagai acuan dalam penangangan krisis Pandemic Covid-19."

Saat ini, kata Sohibul hal yang paling utama dilakukan pemerintah adalah mendukung 100 persen kebutuhan para tenaga medis.

Seperti penyediaan APD, penyediaan Swab Test yang mencukupi, penyediaan ventilator, obat-obatan, fasilitas rumah sakit, fasilitas penginapan yang layak dan santunan bagi para tenaga medis yang telah menjadi korban.

Source : Wartakota

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x