GridHot.ID- Belakangan ini, penolakan masyarakat terhadap jenazah korban virus corona (covid-19) semakin sering tejadi.
Menaggapi hal tersebut, Direktur RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Wasisto mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir atau panik.
Sebab menurut Wasisto, virus corona yang berada dalam jenazah hanya bertahan hidup empat jam.
"Warga tidak usah khawatir dan panik ketika ada jenazah korban Covid-19 akan dimakamkan. Virus yang berada di dalam jasad hanya bertahan hidup empat jam," kata Wasisto, Sabtu (4/4/2020).
Jadi ketika jenazah dimakamkan pagi hari, maka petangnya semua virus yang menempel sudah mati.
"Apalagi keberadaan jenazah yang sudah dikubur," ujar Wasisto.
Selain itu, lanjut Wasisto, prosesi pemakaman pun tidak gegabah tapi sesuai dengan standar operasional.
Contohnya peti jenazah dibungkus plastik, petugas pengantar mengenakan alat pelindung dir (APD), serta pemulasaraan dilakukan petugas.
"Melihat kondisi seperti itu, tidak ada alasan bagi warga untuk panik atau ketakutan apalagi sampai menolak jika ada prosesi pemakaman jenazah di daerah mereka," kata Wasisto.