Pasukan militer Jerman, Bundeswehr, akhirnya ikut angkat bicara.
Melalui juru bicaranya, mereka mengkonfirmasi jika ada permintaan tersebut.
Permintaan dari pemerintah Berlin tersebut segera mereka pelajari setelah Menteri Kesehatan Jerman, Dilek Kalayci, mengatakan pada Minggu (5/4/2020) bahwa Berlin sangat memerlukan bantuan Bundeswehr untuk membawakan suplai medis ke kota terbesar di Jerman.
Dilansir dari BBC, Sabtu (4/4/2020), masker jenis FFP2 yang sejatinya dipesan oleh Kepolisian Berlin itu tidak pernah sampai ke tangan.
Karena itu Menteri Dalam Negeri Jerman, Andreas Geisel, mencurigai bahwa penutup mulut dan hidung itu sengaja diarahkan ke Amerika Serikat (AS).
"Kami mempertimbangkan tindakan ini adalah pembajakan modern. Anda tentu tak bisa memperlakukan partner trans-atlantik seperti ini," keluh Geisel.
Mendapat keluhan seperti itu, 3M selaku produsen masker langsung menyanggah dengan "tidak ada bukti" bahwa ada pesanan asal Berlin yang disita.
Source | : | BBC,South China Morning Post |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar