Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bundeswehr Diterjunkan, Pasukan Militer Jerman Dikerahkan Demi Jaga 200 Ribu Masker Pesanan yang Diduga 'Dicolong' Amerika, Trump: Kami Membutuhkan Barang Ini

Desy Kurniasari - Selasa, 07 April 2020 | 18:13
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Erin Schaff/The New York Times

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Melalui Undang-undang Pertahanan Produksi, 3M diperintahkan untuk tidak memproduksi dan mengekspor masker ke negara lain.

"Kami membutuhkan barang ini untuk kebutuhan negara segera. Kami harus segera mendapatkannya," kata Trump saat memimpin konferensi pers di Gedung Putih.

Presiden 73 tahun itu mengklaim, Washington telah menyita 200.000 masker N95, 130.000 masker bedah, dan 600.000 pasang sarung tangan.

Baca Juga: Tegang Bukan Karena Virus Corona, China dan Amerika Saling Saing Rebutan Negara Kecil Ini, Donald Trump Terang-terangan Tantang Beijing

Orang nomor satu AS dari Partai Republik itu tidak memberikan penjelasan dari mana Negeri "Uncle Sam" mendapatkan barang itu.

Kembali melansir SCMP, Walikota Berlin, Michael Mueller, yang telah mengkritik Amerika sebagai 'pihak tidak bertanggung jawab' pada Jumat, kemudian mengumumkan jika dua juta masker dan 300 ribu APD dari China telah sampai ke Berlin pada hari Minggu.

Mueller mendapat kritik keras dari pimpinan partai oposisi Jerman, yaitu partai Demokrat Kristen konservatif.

Burkhard Dregger menuduh Mueller telah 'dengan bebas menyebarkan informasi palsu ke publik' terkait keberadaan masker yang hilang.

Baca Juga: Diam-diam Sudah Siapkan Senjata Pamungkas, Jerman Nyatakan Siap Akhiri Pandemi Corona, Ini yang Akan Dilakukan!

"Pemerintah mencari kambing hitam dan berusaha menutupi ketidakmampuan mereka dalam menyediakan APD yang cukup bagi semua orang," ujar Dregger.

Jerman telah menyuarakan kepada siapa saja untuk menggunakan masker baru-baru ini.

Terutama setelah Badan Penanggulangan Penyakit Robert Koch Institute mengubah rekomendasi mereka untuk para warga menggunakan masker kain saat di publik.

Source : BBC South China Morning Post

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x