Bahkan, tingkat kematian karena flu Spanyol bisa berkurang 50 persen.
Selain itu, plasma darah pernah dijadikan serum di Pennyslvania, Amerika Serikat untuk mengobati campak.
Melalui serum tersebut terhitung 62 pasien sembuh.
Selain itu, plasma darah juga pernah digunakan saat Ebola dan flu burung mewabah.
Dilansir dari TribunManado.co.id, Kepala Program Gawat Darurat WHO, Mike Ryan mengungkap bahwa transfusi plasma atau plasma convelascent merupakan pengobatan potensial untuk pasien Covid-19.
Perusahaan farmasai Regeneron dan Vir Biotechnologi bahkan mengungkap penggunaan plasma darah ini lebih efisien daripada membuat vaksin yang memerlukan waktu lama.
Namun dengan catatan, transfusi plasma darah itu dilakukan pada waktu yang tepat.
Artikel ini telah tayang di GridFame dengan judul Mencengangkan! Peneliti Ungkap Vaksin Virus Corona yang Paling Ampuh Adalah Plasma Darah Pasien Sembuh Covid-19
(*)