“Orang-orang memadati Huangshan (Yellow Mountain), jajaran bergerigi lebih dari 70 puncak seperti pisau di provinsi Anhui, China timur, setelah larangan karantina dicabut di sebagian besar wilayah China #CoronavirusPandemic,” tuis seorang netizen @QiZHAI.
People are packed at Huangshan (Yellow Mountain), a jagged range of more than 70 knifelike peaks in eastern China’s Anhui province, after quarantine ban lifted in most parts of China #CoronavirusPandemic pic.twitter.com/SiVunZJys5
— Keith Zhai (@QiZHAI) April 5, 2020
Anhui merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Hubei, lokasi awal wabah virus corona dilaporkan menyebar.
Pada 27 Februari Anhui terakhir melaporkan total kasus sebanyak 990 kasus Covid-19 termasuk 6 kematian.
Sektor pariwisata China termasuk yang terpukul akibat wabah virus corona yang mulai terdeteksi sejak akhir Desember 2019.
Tempat wisata populer di Shanghai termasuk Shanghai Oriental Pearl Tower dan Shanghai Jinmao Tower, pada minggu lalu terpaksa ditutup kembali berselang dua minggu dari awal ia dibuka kembali.
Dai Bin, presiden Akademi Pariwisata China, sebuah lembaga penelitian di bawah Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, memperkirakan bahwa hilangnya pendapatan tahunan dari pariwisata dapat mencapai 1,2 triliun yuan atau setara 169 miliar dollar AS tahun ini.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Corona Ternyata Masih Menghantui China, Namun Warganya Memilih Acuh dan Malah Piknik Naik Gunung Ramai-ramai.
(*)
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar