Warga yang meninggalkan mayat di jalanan mengaku sudah tidak memiliki solusi lain lagi.
Namun mayat-mayat itu sebagian sudah dikumpulkan oleh petugas karena kekawatiran jenazah itu masih bisa menyebarkan virus.
Selain itu orang-orang juga mengeluh karena sebagian mayat itu sudah mulai berbau dan membusuk.
Seorang penduduk Guayaquil, Rosa Romero mengatakan, suaminya Bolivar Reyes meninggal setelah menderita gejala yang mirip virus corona tetapi tidak pernah diuji.
Tubuhnya tidak dimakamkan selama lebih dari satu hari, karena petugas pemakaman mengaku kewalahan menghadapi lonjakan.
Jumlah korban yang meninggal terus bertambah, kini pemerintah berencana membuat kamp khusus untuk menampung mayat.
Pada hari Jumat (4/4), Layanan Nasional Departemen Risiko dan Manajemen Darurat Ekuador melaporkan 3.368 kasus Covid-19.
Namun warga prihatin karena jumlahnya mungkin lebih banyak karena banyak yang tidak terkonfirmasi, namun meninggal dengan gejala Covid-19.
Komentar