Mengetahui hal tersebut, akhirnya Fiersa Besari ikut memberikan tanggapan dan menyampaikan keprihatinannya.
Melalui akun Twitter terverifikasinya @FiersaBesari, musisi sekaligus penulis itu pun mengungkapkan perasaannya.
"Entah Kawan-kawan sudah atau akan melihatnya, tapi sedang beredar video penggerebekan pasangan mesum di tenda," tulis akun Twitter Fiersa Besari.
Menyaksikan hal tersebut Fiersa Besari mengaku prihatin dan sedih, sebab tindakan tak terpuji tersebut tak seharusnya dilakukan di gunung.
"Sedih sih. Mesum di gunung itu salah," terangnya.
Namun, Fiersa Besari justru berpendapat bahwa pihak yang melakukan perekaman dan menyebarluaskan video asusila jauh lebih salah.
Entah Kawan-kawan sudah atau akan melihatnya, tapi sedang beredar video penggerebekan pasangan mesum di tenda. Sedih sih. Mesum di gunung itu salah. Tapi, menurut saya, selimut ditarik paksa, pelakunya dipermalukan, direkam, lalu di-upload ke medsos, itu jauh lebih salah
— Fiersa Besari (@FiersaBesari) February 8, 2020
Apalagi massa yang melakukan penggerebekan bahkan terlihat melakukan adegan tarik selimut.
Adegan tersebut pun lantas mengakibatkan sebagian tubuh si wanita tersingkap.
"Tapi, menurut saya, selimut ditarik paksa, pelakunya dipermalukan, direkam, lalu di-upload ke medsos, itu jauh lebih salah," tegasnya.
(*)
Source | : | Grid.ID,Twitter |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar