Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Keindahan alam yang dapat dilihat dari puncak gunung memang sangatlah indah.
Oleh karenanya, banyak orang yang menyukai aktivitas mendaki gunung.
Menurut sebagian kalangan, gunung dianggap sebagai tempat suci.
Maka sebagai manusia yang berakal budi, sudah selayaknya gunung tidak diperlakukan secara sembarangan dengan menjaga kehormatan di gunung.
Apalagi sampai melakukan tindakan asusila.
Mengutip Grid.ID, beberapa waktu lalu terdapat pasangan yang digerebek akibat bertindak mesum di gunung.
Hal itu pun kemudian menjadi sorotan di lini masa.
Tindakan asusila ini pun sangat disayangkan oleh sejumlah publik figur.
Salah satunya musisi sekaligus penulis Fiersa Besari, yang diketahui juga gemar mendaki dukung.
Mendaki gunung beberapa tahun terakhir memang mejadi kegiatan yang digemari banyak kalangan.
Namun sayang, kegiatan mendaki ini justru telah disalahgunakan dan dinodai oleh pihak yang tak bertangung jawab.
Melansir dari Instagram @piknikkegunung pada Senin (10/2/2020) tindak asusila itu diketahui dilakukan di dalam tenda.
Mulanya, pendaki lain mengetahui bahwa dalam tenda tersebut berisikan sepasang muda mudi.
Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk memanggil beberapa pendaki lain agar menggerebek pasangan tersebut.
Rupanya di dalam tenda berwarna merah itu, terlihat muda mudi yang tengah setengah telanjang.
Mengetahui hal tersebut, akhirnya Fiersa Besari ikut memberikan tanggapan dan menyampaikan keprihatinannya.
Melalui akun Twitter terverifikasinya @FiersaBesari, musisi sekaligus penulis itu pun mengungkapkan perasaannya.
"Entah Kawan-kawan sudah atau akan melihatnya, tapi sedang beredar video penggerebekan pasangan mesum di tenda," tulis akun Twitter Fiersa Besari.
Menyaksikan hal tersebut Fiersa Besari mengaku prihatin dan sedih, sebab tindakan tak terpuji tersebut tak seharusnya dilakukan di gunung.
"Sedih sih. Mesum di gunung itu salah," terangnya.
Namun, Fiersa Besari justru berpendapat bahwa pihak yang melakukan perekaman dan menyebarluaskan video asusila jauh lebih salah.
Apalagi massa yang melakukan penggerebekan bahkan terlihat melakukan adegan tarik selimut.
Adegan tersebut pun lantas mengakibatkan sebagian tubuh si wanita tersingkap.
"Tapi, menurut saya, selimut ditarik paksa, pelakunya dipermalukan, direkam, lalu di-upload ke medsos, itu jauh lebih salah," tegasnya.(*)