Serupa dengan kasus sebelumnya, pembayaran yang dilakukan pun melalui tunai dengan total pesanan yang berbeda-beda.
Pemilik akun @wilandini sempat berpikir apakah ada orang yang sedang tidak menyukai keluarganya.
Ia juga berpikir jika ia kembali mengganti uang driver ojol tersebut, oknum pemesan fiktif itu justru merasa senang.
Namun seorang driver ojek online justru mengatakan bahwa ia akan membawa pesanan tersebut ke panti asuhan.
Tak tega melihat kejadian yang menimpa sang driver ojol ke sekian yang datang ke rumahnya itu, ia pun kembali memberi sejumlah uang pada driver ojol tersebut.
Akun itu pun kemudian menceritakan kembali didatangi driver ojek online dengan pesanan fiktifnya, masing-masing senilai Rp 265 ribu dan Rp 250 ribu dari restoran cepat saji.
Ia menghitung sejak pukul 15.00 hingga pukul 20.00 terdapat 6 order fiktif.
2 di antaranya menggunakan akun Alohot, 2 lainnya atas nama Rinaldi, sedangkan 2 lagi atas nama Ari.
Adapun total pembayaran keenam order fiktif itu mencapai Rp 1.650.000 dengan rata-rata setiap pesanan mencapat Rp 275 ribu.