Namun jika virus tersebut sudah terbiasa berada di tubuh kelelawar yang selalu panas, maka mekanisme demam di manusia mungkin tidak berdampak apa-apa untuk virus tersebut.
Lalu, mengapa terdapat loncatan inang dari hewan liar ke manusia?
Menurut Cunningham, hal tersebut berkaitan dengan apa yang disebut 'tumpahan zoonosis'.
Zoonosis adalah jenis penyakit yang secara alami dapat menular dari hewan ke manusia, utamanya hewan seperti kelelawar, anjing, atau kera.
Penyebab terjadi tumpahan zoonosis, hampir selalu, adalah akibat perilaku manusia sendiri.
Dijelaskan dari CNN, saat kelelawar stress karena diburu atau memiliki habitat yang dirusak akibat penggundulan hutan, sistem imunnya akan bereaksi dan lebih sulit mengatasi patogen yang menyerang kekebalan tubuh mereka.
Cunningham menyebut, "kami yakin jika dampak stress pada kelelawar akan mirip stress pada manusia."
"Akan terjadi peningkatan infeksi patogen yang kemudian dikeluarkan dan menyebar ke mana-mana."
"Hal ini seperti jika orang-orang stress dan memiliki virus radang flu, mereka akan menunjukkan gejalanya."
"Itulah yang disebut virus 'diekspresikan' yang bisa terjadi pada kelelawar juga."
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar