Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Miris dengan Ujaran Kebencian yang Terus Menerus Berdatangan di Tengah Pandemi Virus Corona, Luhut Binsar Pandjaitan Kedapatan Cuhat di Media Sosial: Saya Tidak Pernah Berniat Membungkan Kritik

None - Sabtu, 11 April 2020 | 09:13
Luhut Binsar Pandjaitan
YouTube/ Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI

Luhut Binsar Pandjaitan

Baca Juga: Siang Ini, Keputusan Lockdown Jakarta dan Sekitarnya Ada di Tangan Luhut Binsar Pandjaitan, Jabodetabek Kemungkinan Besar Akan Ditutup

Bangsa Indonesia saat ini sedang berada dalam situasi pandemi. Semua pihak sedang bergerak bersama mencari solusi untuk mempercepat penanganan Covid-19 untuk memastikan keselamatan dan kesehatan semua warga negara Indonesia. Bagi saya, ini adalah misi, dan tetap, sebuah misi harus dituntaskan dengan baik. Namun saya sungguh menyayangkan tindakan dan ucapan beberapa pihak yang tega menjadikan situasi seperti ini untuk memperkeruh keadaan dengan melakukan serangan-serangan yang tak berdasar dan malah mengarah ke personal atau pribadi orang lain. Bukan lagi kritik yang berorientasi pada pemecahan masalah dan mencari solusi bagi keselamatan negeri tercinta kita.

Saya tidak pernah punya keinginan untuk membungkam kritik, karena bagi saya kritik adalah motivasi terbesar sebagai pejabat negara dalam merumuskan kebijakan yang bermanfaat. Bukan hanya bagi generasi saat ini, tetapi juga generasi anak dan cucu kita di kemudian hari. Tapi saya juga ingin bangsa ini menjadi bangsa yang terdidik, yang terbiasa untuk saling kritik dan mendebat dengan fakta dan data yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan dengan tuduhan tak berdasar yang menyerang pribadi orang lain.

Sebuah tuduhan kepada pribadi seseorang tentu juga akan mengenai sisi paling privat dari orang itu. Ini pula yang kemudian dirasakan oleh keluarga dan orang-orang terdekat saya. Mereka merasa yang hari ini terjadi sudah kelewat batas dan bukan contoh yang baik bagi pendidikan moral dan pendewasaan generasi penerus bangsa yang besar ini, terutama dalam hal berdemokrasi dan menyampaikan pendapat. Maka perlu dilakukan sebuah tindakan untuk setidaknya membuat masyarakat Indonesia, juga anak-cucu saya, bisa belajar dan paham bahwa setiap tindakan pasti ada konsekuensinya. Saya juga ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar mampu bertanggung jawab atas apapun laku dan ucap kita, karena sesederhana ucapan dan laku itu punya dampak bukan hanya kepada kita, tetapi juga lingkungan sekitar dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Jika kita berani mengucapkan dan melakukan suatu hal, mengapa kita tidak punya keberanian yang sama untuk mempertanggung jawabkannya?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curahan Isi Hati Seorang Luhut Binsar Pandjaitan..."

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 10

Latest

Popular

Tag Popular

x