Bahkan dikabarkan sebelumnya, saat ditemukan oleh tim dari Kedutaan Republik Indonesia (KBRI), wanita asli Cirebon tersebut sudah tak mengenali bahasa ibu atau bahasa daerah tempat ia lahir dan juga bahasa Indonesia.
Baca Juga: Gunung Anak Karakatau: Si Kecil yang Sedang Mengumpulkan Energi untuk Mengamuk Kembali
Ia pun sempat membuat geger lantaran pihak keluarga sempat hampir menyerah selama 31 tahun kehilangan anggota keluarganya tersebut.
Namun sang ayah yang kini telah menginjak usia lanjutlah yang pertama kali mengenali sosok putrinya yang telah hilang puluhan tahun tersebut.
KBRI Riyadh, Arab Saudi memulangkan 97 WNI jemaah umrah dan petugas haji yang sempat tertahan di Arab Saudi karena kebijakan penghentian ibadah umrah sementara negara tersebut.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, seorang di antara mereka yang dipulangkan merupakan WNI yang sebelumnya dinyatakan hilang selama 31 tahun.
"Di antara WNI yang dipulangkan, terdapat seorang WNI yang hilang selama 31 tahun, Carmi, pekerja migran asal Desa Bandengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat," kata Agus, Jumat (10/4/2020).
Tak dijelaskan secara rinci bagaimana Carmi akhirnya ditemukan dan ikut pulang ke kampung halaman bersama jemaah umroh dan petugas haji.
Sementara tentang keseluruhan WNI yang dipulangkan, Agus menjelaskan, awalnya jumlah jemaah umrah dan petugas haji yang akan dipulangkan sebanyak 1.226 orang.
Ini merujuk pada nota diplomatik dari Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi.