"Coba bayangkan, dia tidur tanpa ibu ayahnya menemani, menangis hingga bosan lalu tidur sendiri," ujar Fahmi dalam unggahannya.
Ia pun mempertanyakan perasaan orang tua sang bayi yang hanya dapat melihat buah hatinya dari balik pintu kaca.
"bagaimana Perasaan ibu ayahnya yang hanya dapat menemani dibalik pintu kaca, berasa sakit melebihi patah hati melihat anaknya kesakitan di dalam ruang isolasi (emoji menangis)," tulis akun Facebook itu.
Fahmi dan Ikram pun berpesan agar selalu menjaga kebersihan dan mengikuti langkah-langkah pencegahan setiap kali keluar rumah.
Pun berpesan agar jangan membawa anak keluar rumah terlebih dahulu apabila tidak mendesak.
"buat semua orang tua, terutama yang punya bayi, agar lebih berhati-hati ya, apalagi kalo masih berkegiatan di luar rumah.
tetap jaga kebersihan. jangan ampe deh kejadian, anak kita yang masih kecil kena covid-19, nauzubillahimindzaalik" pesan Ikram.
Adapun dilansir Gridhot dari laman corona.ntbprov.go.id, dalam press release tanggal 11 April 2020, Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memang benar mengungkapkan ada satu bayi berusia 2 tahun yang dirawat karena terinfeksi virus corona.
Source | : | Twitter,covid19.go.id,corona.ntbprov.go.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar