Meskipun karya akademis yang diterbitkan dan telah diteliti oleh sesama ilmuwan itu hanya melacak sampel dari 160 pasien di seluruh dunia, termasuk banyak kasus pertama di Eropa dan AS.
Tim peneliti saat ini telah memperbarui analisis mereka untuk memasukkan lebih dari 1.000 kasus Covid-19 hingga akhir Maret untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait penyebaran varian virus corona tersebut.(*)