Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Makam Perawat Korban Virus Corona Dipenuhi Karangan Bunga Sebagai Bentuk Protes, Warga Sewakul Kini Merasa Khawatir Pasca Insiden Penolakan Jenazah : Kami Takut Ditolak Saat Berobat

None - Selasa, 14 April 2020 | 17:25
Karangan bunga berderet di pintu masuk TPU Siwarak, Sewakul.
(KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA)

Karangan bunga berderet di pintu masuk TPU Siwarak, Sewakul.

Karangan bunga memenuhi TPU Sewakul, Semarang, diseut sebagai tanda bela sungkawa atas matinya hati nurani
Twitter @pjalankaki via KompasTV

Karangan bunga memenuhi TPU Sewakul, Semarang, diseut sebagai tanda bela sungkawa atas matinya hati nurani

Dia juga mengirim pesan kepada ketua RT di RW 08 untuk menginformasikan adanya pemakaman tersebut.

Namun, tiba-tiba ada sekelompok orang menolak pemakaman tersebut.

Alasannya, banyak mobil dan orang yang menggunakan alat pelindung diri (APD).

Baca Juga: Hantui Warga Jabodetabek, Suara Dentuman Misterius Sabtu Dini Hari Diduga Bersumber dari Sini, Ahli Vulkanologi ITB Paparkan Hipotesisnya

"Saya sudah menjelaskan jenazah ini punya hak yang sama untuk dimakamkan di sini.

Apalagi ayah dan pakdenya juga dimakamkan di sini. Tapi perwakilan masyarakat ini tiba-tiba menolak," jelasnya.

Setelah diskusi, keluarga almarhum memutuskan untuk memindah pemakaman ke Kompleks Pemakaman Bergota.

"Kami sudah berupaya agar almarhum bisa dimakamkan di sebelah ayahnya, namun tidak jadi terlaksana," ungkap Daniel.

Baca Juga: Kegirangan dalam Gendongan Ayahnya, Begini Polah Putra Puput Nastiti Devi Saat Giliran Ahok yang Momong, BTP: Lihat Mi!

Seperti diketahui, Nuria Kurniasih, perawat di RSUP Dr. Kariadi meninggal dunia pada Kamis (9/4/2020) karena terpapar Covid-19.

Jenazahnya yang akan dimakamkan di TPU Sewakul mendapat penolakan dari warga.(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x