Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kekeliruan Fatal Pemerintah Dibongkar Teori Baru Ahli Epidemologi, Pasien O1, O2 Tidak Tertular dari Warga Negara Jepang, Si WNA Justru Baru Terjangkit di Jakarta

Desy Kurniasari - Selasa, 14 April 2020 | 20:25
Pasien 01, 02, dan 03 dinyatakan sembuh dari virus corona
Kompas TV

Pasien 01, 02, dan 03 dinyatakan sembuh dari virus corona

Pasien 01, 02 dan 03 yang Terinfeksi Virus Corona Dinyatakan Sembuh, Pasien Nomor 02 Berikan Pesan pada Warga Depok dan Sampaikan Ucapan Terima Kasih
Humas Kemenkes via Tribunnews.com

Pasien 01, 02 dan 03 yang Terinfeksi Virus Corona Dinyatakan Sembuh, Pasien Nomor 02 Berikan Pesan pada Warga Depok dan Sampaikan Ucapan Terima Kasih

Namun seorang pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, memprediksikan hal lain.

Dilansir dari Kompas.com, pakar Epidemiologi UI itu memprediksi penularan virus corona sudah terjadi di Indonesia sejak Januari hingga Februari 2020.

Baca Juga: Tidur Berhimpitan Bersama 40 Orang, Lucinta Luna Disebut Sudah Bisa Terima Keadaan, Abash Ungkap Keresahan di Tengah Virus Corona

Oleh karena itu, ia menyangsikan kasus pasien 1 dan 2 terjangkit Covid-19 karena tertular dari warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia.

Pasien 1 dan 2 diduga positif Covid-19 setelah melakukan kontak fisik dengan warga negara Jepang tersebut.

"Makanya kasus yang ditemukan pada bulan Maret itu, orang masih nyangkal, oh itu orang Jepang yang bawa. Salah, orang Jepang itu tertular di Jakarta," kata Pandu pada Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Baca Juga: Terlanjur Sok-sokan Provokasi Warga, 3 Tokoh Masyarakat yang Jadi Otak Penolakan Pemakaman Jenazah Perawat Positif Corona di Ungaran Resmi Ditahan, Hukuman 7 Tahun Penjara Siap Mengancam

"Ketika dia pulang demam, sakit diperiksa sudah covid. Bukan dua orang pertama yang dilaporkan itu tertular dari orang Jepang, keliru," sambungnya.

Menurut Pandu, sejak Januari-Februari lalu sudah terdapat banyak laporan pasien bergejala Covid-19.

Namun, kala itu pemeriksaan laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) belum siap dalam mendeteksi Covid-19, sehingga hasil yang dikeluarkan selalu negatif.

"Tapi hasil tesnya masih negatif karena waktu itu pada awal-awal bulan itu, tes yang di Badan Litbangkes belum siap. Jadi hasilnya negatif terus," ungkapnya.

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x